Gempa di Sulteng

Kantor Pemerintah dan Rumah Warga di Unauna Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,5

Gempa berkekuatan magnitudo 6.5 di Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah menimbulkan kerusakan.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Kapolsek Una-una, Ipda Maryanto bersama Babinsa serta aparat kecamatan dan desa mendata dampak kerusakan akibat gempa 6.5 SR, Selasa (27/7/2021). 

"Ada warga yang khawatir. Mereka masih tinggal di pondok kebun. Tapi sebagian kecil," tuturnya.

Maryanto bercerita, saat gempa terjadi, dirinya tidak ke mana-mana.

Dia hanya berdiam diri di Mapolsek Una-una.

Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari bibir pantai.

Saat isu tsunami beredar di masyarakat, dia tetap tinggal di Mapolsek dan tidak ingin ke mana.

Tak selang berapa lama,  dia memberanikan diri untuk melihat langsung kondisi air laut.

Maryanto berkaca pada pengalaman Tsunami di Palu pada 2018 silam.

"Kalau di Palu dulu, 15 menit setelah gempa langsung tsunami. Nah, saya langsung cek air laut, dan aman-aman saja," bebernya.

Setelah memastikan situasi aman, Maryanto langsung memboyong anggotanya patroli untuk mengimbau masyarakat tetap tenang.

"Malam itu, kami imbau masyarakat tenang. Jangan panik. Tapi tetap waspada. Karena gempa susulan terus terjadi," kata Maryanto.

Selasa pagi, dia berama Babinsa, serta aparat kecamatan dan desa langsug mendata dampak kerusakan.

Sekadar diketahui, Kecamatan Una-una berjarak sekitar 71 kilometer dari Ampana, ibukota Kabupaten Touna.

Menuju kecamatan yang memiliki 11 desa itu hanya bisa ditempuh dengan jalur laut.

Wilayah administrasinya tersebar di Pulau Una-una dan sebagian di Pulua Batudaka. (*)
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved