Apa Hukum Menantu Memarahi Mertuanya? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini
Salah satu masalah dalam keluarga diawali dari sebuah kemarahan. Namun apakah boleh menantu memarahi mertuanya? Simak penjelasan menurut Islam.
Apa Hukum Menantu Memarahi Mertuanya? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini
TRIBUNPALU.COM - Menikah merupakan salah satu jalan untuk menyatukan dua keluarga yang berbeda.
Oleh karena itu, bagi seseorang yang sudah menikah harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap keluarga pasangannya, terutama mertua.
Akan menjadi hal yang tidak baik saat seorang menantu justru malah melampiaskan amarahnya kepada mertua.
Hal itu diungkapkan oleh Buya Yahya dalam tayangan video yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya mengatakan jika mendapatkan suami yang baik namun mertua tidak begitu baik, maka dilarang melampiaskan amarah tersebut kepada sang suami.
"Tentang kekurangan jangan sampai berlarut dalam kesedihan.

Kalau suami anda baik, mertua anda tidak baik jangan lampiaskan amarah anda kepada suami anda," kata Buya saat menjawab pertanyaan dari jemaah.
Buya mengatakan, apabila pernikahan sudah terwujud maka yang harus dilakukan bukanlah mengharap sesuatu yang lebih dari Allah SWT.
Tetapi selalu mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT disetiap saat.
"Selagi pernikahan sudah terwujud, maka ketahuilah bukan mengharap yang lebih yang Allah berikan. Tetapi syukuri yang Allah berikan," ujar Buya.
Baca juga: Punya Sifat Was-was dengan Kotoran Cicak, Najis atau Tidak? Simak Penjelasn Buya Yahya Berikut Ini
Baca juga: Hukum Memotong Hewan Kurban Sendiri Menurut Buya Yahya, Simak Juga Doa dan Tata Caranya
Baca juga: Apa Hukum Memakai Celana Pendek Bagi Pria? Berikut Penjelasannya dari Buya Yahya
Jika terdapat kekurangan dalam hubungan berumah tangga, maka dianjurkan untuk tidak terus berlarut-larut dalam kesedihan.
Sebagai seorang menantu, sebaiknya menanamkan sifat tidak mudah tersinggung sejak dini.
Sehingga jika ditemui maslaah antara menantu dan mertua, maka itu murni urusan menantu dengan mertua, bukan dengan suaminya.
"Sebagai menantu, Anda jangan mudah tersinggung, itu urusan Anda dengan mertua Anda.