Ketua RT Ungkap Suami Anak Akidi Tio Pernah Bangkrut, Donasi Rp 2 Triliun Dinilai Tak Masuk Akal

Kasus sumbangan Rp 2 Triliun keluarga Akidi Tio yang diduga fiktif alias cuma prank kini memasuki babak baru.

Handover/Tribun Sumsel
Ketua RT 27 tempat tinggal keluarga Heriyanti, Fauzi Sayid. 

"Apakah dana pada 26 Juli kemarin (Rp 2 triliun) ada atau tidak. Kami mohon sabar, pemeriksaan baru satu jam. Tentu akan kami lakukan terus sampai kami dapat gambaran jelas, motif maupun dananya seperti itu," ujar Hisar.

Sebelumnya diberitakan, Dir Intelkam Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Ratno Kuncoro menyebut, Heriyanti telah menjadi tersangka.

Pernyataan itu disampaikan Ratno saat bertemu Gubernur Sumsel Herman Deru pukul 14.20 WIB di kantor Gubernur Sumsel.

Baca juga: Update Harga Sembako di Kota Palu Per 3 Agustus 2021: Daging Sapi dan Ayam Turun Rp 5 Ribu

Terkait perbedaan pernyataan, Kabid Humas Polda Sumsel Supriadi menegaskan bahwa penetapan status tersangka merupakan kewenangan Ditkrimum Polda Sumsel.

"Yang memberikan keterangan siapa? Yang punya kewenangan penyampaian (kasus) Kapolda dan Kabid Humas. Kalau penyidikan Dir Krimum, statusnya masih dalam proses pemeriksaan, Yang menetapkan tersangka adalah Dir Krimum yang punya kewenangan," ujar Supriadi.

Pengakuan Suami Heriyanti

Masyarakat Indonesia kembali dibuat heboh oleh keluarga pengusaha Akidi Tio.

Pasalnya, sumbangan Rp 2 Triliun yang beberapa waktu lalu menjadi pembicaraan hangat diduga hanya fiktif alias prank.

Tak terima dengan tudingan itu, suami Heriyanti, anak Akidi Tio, Rudi Sutadi akhirnya buka suara.

Ia membantah kabar bahwa sumbangan Rp 2 Triliun hanyalah hoaks.

Dilansir dari Tribun Sumsel, Rudi menyebut uang tersebut ada, tetapi sulit dicairkan.

Bahkan secara spesifik Rudi menyebut uang itu berada di salah satu bank di Singapura.

Usai memberikan keterangan ke penyidik Polda Sumsel, sekitar pukul 22:50 WIB Rudi keluar dari rumah dan menghampiri pos penjagaan. 

Baca juga: Link Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2021 di sscasn.bkn.go.id, Ini Caranya

Ia hendak mencari petugas jaga malam, Usman. Sambil berbincang ia menegaskan dengan jumlah tersebut tidak bisa dicairkan sekaligus. 

"Ada uangnya di Bank Singapura, prosesnya panjang tidak bisa sekaligus, " kata Rudi, Senin (2/8/2021). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved