Update Corona di Sulawesi Tengah Per Sabtu 7 Agustus 2021: Tambah 803 Kasus, Kota Palu Terbanyak
Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah per Sabtu 7 Agustus 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Sulteng.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah per Sabtu 7 Agustus 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Provinsi Sulawesi Tengah masih tinggi.
Namun dibandingkan hari kemarin, kasus Covid-19 hari ini mengalami penurunan.
Tercatat ada penambahan 803 kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir, terbanyak dari Palu dengan 158 konfirmasi kasus positif.
Hingga hari ini, dengan adanya penambahan 803 pasien Covid-19 sehingga di Sulawesi Tengah total ada 28. 969 kasus terkonfirmasi positif.
Di sisi lain angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sulteng juga bertambah, yakni sebanyak 475 pasien dinyatakan sembuh.
Namun dalam 24 jam terkahir tercatat ada 23 kasus kematian.
Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, ada 7 wilayah yang masuk zona merah, Toli-toli, Sigi, Poso, Morowali, Morowali Utara, Banggai Laut, dan Banggai
Dan kini tak ada lagi zona kuning di Sulteng karena adanya peningkatan kasus.
Sedangkan sisanya masih masuk di zona oranye penyebaran covid-19.
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Fokus Sterilisasi di Zona Merah
Wali kota Palu Hadianto Rasyid memimpin apel bersama Tim Penyemprotan Disinfektan Kota Palu di Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/8/2021) pagi.
Tim Penyemprotan Disinfektan terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palu, PMI Kota Palu, serta para Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Birobuli Selatan.
Hadianto Rasyid mengatakan, penyemprotan ini masif dilakukan di sejumlah wilayah di Kota Palu, bahkan dari pihak BPBD Kota Palu secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan satu hari tiga kali.
"Penyemprotan ini dilakukan berdasarkan identifikasi penyebaran Covid-19," kata Hadianto Rasyid.