Mantan Istri Sayangkan Sikap Bepe pada Jane Abel, Amalia Fujiawati: Cuma Masalah Miskomunikasi

TRIBUNPALU.COM - Mantan istri siri ketiga Bambang Pamungkas, Amalia Fujiawati turut berkomentar sikap mantan pemain bola Persija ini.

Akhir-akhir ini Bambang Pamungkas menjadi sorotan publik karena mencoret putri sulungnya, Jane Abel dari Kartu Keluarga.

Ternyata Amalia Fujiawati mengikuti perkembangan kasus yang saat ini sedang menimpa Jane Abel dengan Bambang Pamungkas.

Karena Amalia telah menganggap Jane Abel sebagai putri kandungnya.

Sehingga ia kerap mendengarkan cerita dari Jane Abel.

Hal ini disampaikan langsung oleh Amalia Fujiawati dalam video unggahan kanal YouTube Cumicumi pada Senin, (9/8/2021).

"Saya juga mengikuti perkembangan situasi Abel karena dia juga sering bercerita pada saya," ujar Amalia.

"Sebagaimana layaknya seorang anak kepada ibunya, saya juga sudah anggap Abel seperti anak saya sendiri," tambahnya.

Baca juga: Alasan Bambang Pamungkas Coret Nama Putri Sulungnya di KK, Jane Abel: Ayah Mau Pindahin Aku ke Solo

Baca juga: IDI Rilis 6 Dokter jadi Korban Wabah Corona, Ada Teman Raditya Dika dan Tim Dokter Bambang Pamungkas

Amalia menyampaikan jika tidak ingin terlalu mencampuri urusan dan masalah yang menimpa Jane Abel saat ini.

Karena hal tersebut murni masalah antara bapak dan anak, sehingga ia tidak ingin ikut campuri.

Ia juga berpendapat jika masalah ini terjadi karena masalah komunikasi saja sehingga bisa menyebabkan salah paham antara satu sama lain.

"Tapi kalau saya melihatnya cuma masalah misskomunikasi aja antara seorang ayah dengan seorang anak."

"Karena tidak adanya komunikasi yang dibangun dari seorang bapak dan seorang anak sehingga menyebabkan kesalahpahaman," jelas mantan istri Bepe ini.

Amalia Fujiawati juga menilai kepribadian yang dimiliki Jane Abel.

Jane Abel memiliki sifat yang sangat kooperatif dan menerima semua kebijakan yang telah ditentukan oleh sang ayah.

"Kalau saya melihat Abel itu seorang anak yang sangat kooperatif apabila diajak komunikasi dengan bapaknya," ucapnya.

Selain itu, walaupun Jane Abel merasakan sedih dengan adanya kenyataan tersebut ia juga akan menerima dengan baik jika semuanya dibicarakan dengan gamblang.

"Tentu ketika dia dikeluarkan dari KK walaupun ada perasaan sedih tapi dia akan menerima dengan kebijakan bapaknya."

"Walaupun ada perasaan sedih pasti Abel akan menerima dengan kooperatif jika dibicarakan dengan baik-baik," jelas Amalia.

Hingga saat ini Amalia mengaku tidak mengetahui alasan yang melatarbelakangi keputusan yang diambil oleh sang mantan suami.

Serta ia juga heran sang mantan suami tidak mau menjalin komunikasi dengan putri sulungnya.

"Saya sendiri tidak tau apa yang melatarbelakangi seorang Bambang Pamungkas tidak mau berkomunikasi dengan anak kandungnya sendiri," ujarnya.

"Padahal ini termasuk masalah yang cukup mudah, tapi ini menjadi besar, menjadi bola api yang bergulir terus."

Ternyata Amalia juga mengetahui alasan Abel mendatangi kediaman mantan pesepakbola Persija ini.

Lantaran Abel kecewa saat menghubungi tidak mendapat balasan, dan Abel ingin mengenalkan calon suami pada ayahnya.

"Karena Abel dicuekin, Abel datang ke rumah bapaknya baik-baik tapi enggak dibukain pintu padahal di dalam rumah ada kehidupan"

"Abel juga berusaha menghubungi lewat WhatsApp kalau mengatakan ingin mengenalkan calon suaminya pada bapaknya," ujar Amalia.

Baca juga: Bambang Pamungkas Beberkan Alasan Mau Jadi Manajer baru Persija Jakarta

Baca juga: Persija Jakarta Rombak Staf Jelang Kompetisi 2020, Bambang Pamungkas Jadi Manajer Macan Kemayoran

Amalia juga membagikan cerita Abel jika beberapa kali menghubungi sang ayah tidak pernah mendapatkan balasan.

Sang mantan istri menyayangkan semua kelakuan dan tindakan yang telah diambil oleh Bambang Pamungkas.

Karena Bepe tega tidak membalas pesan dari putri sulungnya, hingga tidak membukakan pintu saat sang putri berkunjung.

"Bagaimana Abel bisa mengenalkan calonnya, bagaimana Abel ingin silaturahmi dengan seorang ayah kalau WhatsApp enggak dibales, datang kerumahnya dua hari berturut-turut enggak dibukain pintu."

Sehingga Amalia menyimpulkan jika komunikasi antara ayah dan anak ini telah hilang dan musnah.

Mungkin jika dibangun lagi maka bisa membuat hati Jane Abel bahagia.

"Itu maksud saya jika komunikasi itu sudah hilang, sudah musnah antara bapak dan anak."

"Kalau itu dibangun lagi pasti seorang anak akan merasa bahagia," ujar Amalia Fujiawati.

Amalia menyampaikan tidak mengetahui hal yang menghalangi semua keputusan yang diambil oleh Bepe.

Karena menurut dirinya jika memutus hubungan dan komunikasi antara orangtua dan anak itu termasuk keputusan yang berlebihan.

"Apa yang menghalanginya saya kurang paham."

"Semarah-marahnya orangtua pada anak, rasanya enggak mungkin kalau memutus komunikasi karena terlalu berlebihan," tutup Amalia Fujiawati.

(TribunPalu/Nuri Dwi)