Viral
Heboh Pengantin Wanita Hilang Tanpa Jejak Jelang Hari Pernikahan, Diduga Dibawa Kabur Mantan Pacar
Heboh pengantin wanita menghilang tanpa jejak jelang hari pernikahan. Acara pernikahan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari akhirnya batal.
TRIBUNPALU.COM - Heboh pengantin wanita menghilang tanpa jejak jelang hari pernikahan.
Acara pernikahan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari akhirnya hancur berantakan.
Diduga, pengantin wanita berinisial DJP (20) itu telah dibawa kabur mantan pacarnya.
Adapun calon suami DJP tetap setia menunggu.
Ia yakin DJP akan kembali pulang pada hari Pernikahan mereka.
Berikut kronologi selengkapnya.
Baca juga: Aneka Resep Kreasi Pancake yang Mudah dan Enak, Cocok Jadi Menu Sarapan hingga untuk Camilan
Baca juga: Kondisi Tukul Arwana Kini Berubah Drastis Akibat PPKM, Dulu Pernah Disebut Artis Terkaya Indonesia
Mempelai wanita tiba-tiba menghilan di hari pernikahan bikin warga Kampung Babakan Nambo Seeng, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, geger.
Segala persiapan untuk pernikahannya sudah dilakukan, termasuk menyebar undangan dan membangun tenda resepsi.
Dilansir dari Kompas.com, orangtua DPJ, Upit, mengatakan, anak perempuannya menghilang pada Kamis (5/8/2021) subuh.
Saat itu, jendela dapur terbuka.
Dia menduga DPJ meninggalkan rumah melalui jendela tersebut, lantaran seluruh pintu masih terkunci.
Upit tidak mengetahui alasan anaknya pergi.
Telepon selulernya juga tidak aktif saat dihubungi hingga saat ini.
"Sepengetahuan saya tidak ada masalah yang berkaitan dengan pernikahan. Sore harinya sebelum dia hilang juga masih beres-beres surat undangan, bareng sama calon pengantin prianya," kata Upit saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (9/8/2021).
Tidak ada jejak apapun dari hilangnya DPJ.
Petunjuk satu-satunya yang dimiliki oleh Upit adalah informasi dari warga yang melihat seorang pria dengan motor besar berada di dekat kediaman Upit, pada dini hari saat DPJ menghilang.
Upit meyakini bahwa pria tersebut adalah mantan pacar anaknya.
Nomor telepon pria tersebut juga tidak aktif saat dihubungi.
Menurut Upit, beberapa minggu sebelum pernikahan, pria tersebut sempat menghubungi DPJ dan memintanya untuk tidak menikah dengan orang lain.
Upit mengaku sedih sekaligus bingung dengan kepergian DPJ.
Dia dan suaminya berulang kali menangis sambil berusaha untuk terus mencari keberadaan anaknya.
Mempelai Pria Menunggu sampai Hari H
Di sisi lain, hari pernikahan anaknya sudah semakin mendekat.
Bahkan tamu undangan terus berdatangan.
Keluarga Upit sempat berembuk dengan calon mempelai pria untuk menentukan apakah pernikahan akan dilanjutkan atau tidak.
Namun, pihak pria, menurut Upit, tetap ingin pernikahan dilanjutkan.
"Mereka yakin anak saya akan pulang. Jadi proses persiapan pernikahan tetap dilanjutkan," kata Upit.
Hingga pada hari H, yakni Minggu (8/8/2021), pukul 10.00 WIB, DPJ tidak kunjung pulang.
Saat itu, pihak keluarga pria kemudian memutuskan untuk membatalkan pernikahan.
Tenda yang sudah dibangun dan segala perlengkapan resepsi yang sudah disiapkan dibiarkan tetap ada.
Bahkan, kursi pengantin juga masih belum dibongkar hingga Senin ini.
Upit masih berharap anaknya pulang.
Upit mengatakan, hilangnya DPJ sudah dilaporkan ke Polres Lebak pada Minggu kemarin.
Informasi soal kehilangan anaknya juga sudah sudah diumumkan di media sosial.
Sudah tercatat di KUA
Rencana pernikahan DPJ sudah tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rangkasbitung.
DPJ dijadwalkan menikah pada Minggu, pukul 10.00 WIB.
Kepala KUA Rangkasbitung Jalaludin mengatakan, buku nikah sudah jadi, tinggal ditandatangani saja oleh kedua mempelai.
"Saya sudah dengar bahwa mempelai perempuan hilang. Pernikahan dibatalkan sementara," kata Jalaludin saat dihubungi.
Jalaludin mengatakan, saat ini KUA dan pihak keluarga tengah melakukan musyawarah untuk memutuskan rencana pernikahan tersebut ke depannya, sambil menunggu kabar dari DPJ. (*)
(Tribun-Timur.com)