Kronologi Duel Maut 8 Warga di Hutan Aceh, Sempat Adu Mulut dan Saling Tantang di Warung Kopi

Duel maut melibatkan delapan orang yang masih berhubungan darah terjadi di Hutan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.

Handover
Warga mengevakuasi korban duel maut yang melibatkan 8 orang di Hutan Singkil Aceh. 

TRIBUNPALU.COM - Duel maut melibatkan delapan orang yang masih berhubungan darah terjadi di Hutan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.

Akibat duel maut tersebut, satu orang meninggal dunia dan empat luka-luka.

Diketahui duel maut itu melibatkan ayah,anak, menantu, dan kakak beradik.

Penjabat (Pj) Keuchik Rantau Gedang, Kecamatan Singkil, Irwansyah Rizal, yang warganya meninggal dalam perkelahian mengatakan, penyebabnya diduga kuat perebutan lokasi pengambilan kayu.

Irwansyah menceritakan, dalam hutan Lae Treup ada satu lokasi pengambilan kayu yang jalan masuknya dari sungai kecil dalam hutan.

Eko Handayani korban meninggal membuka jalan menuju lokasi pengambilan kayu.

Warga setempat menyebut, lokasi pengambilan kayu sebagai lapak atau anca.

Di lain pihak Bangun Angkat korban luka parah buka jalan dari sisi lain, namun tujuan lokasi pengambilan kayu sama.

Bangun Angkat lantas menebang kayu dari lokasi perseteruan tersebut.

Pada hari kejadian perkelahian, kayu yang ditebang Bangun Angkat, dibelah oleh Eko Handayani ditemani kakaknya Awaludin yang merupakan menantu Bangun Angkat.

"Almarhum Eko membelah karena merasa kayu yang ditebang Bangun Angkat, berada di lapaknya," kata Irwansyah Rizal, Kamis (11/8/2021).

Ketika sedang membelah kayu itulah, Eko dan Awaludin didatangi Bangun Angkat bersama empat anaknya.

ingga terjadi pertengkaran berujung adu fisik.

Usai kejadian itu, Eko Handayani dan Awaludin mencari Kamilin.

Kamilin merupakan kakak Eko dan adik dari Awaludin.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved