Berita Populer Nasional
Berita Populer Nasional: Cara Lihat Hasil Sanggah CPNS hingga Elektabilitas Ganjar Lampaui Puan
Cara mengecek hasil sanggah seleksi administrasi CPNS 2021 menjadi salah satu Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin.
TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Nasional di TribunPalu.com, Minggu (15/8/2021).
Cara mengecek hasil sanggah seleksi administrasi CPNS 2021 menjadi salah satu Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin.
Selain itu ada juga Berita Populer Nasional lainnya mengenai komentar PDIP terkait elektabilitas Ganjar Pranowo masih lampaui Puan Maharani.
1. Cara Cek Hasil Sanggah CPNS
Diumumkan hari ini, Minggu (15/8/2021), berikut cara cek hasil sanggah seleksi administrasi CPNS 2021.
hasil sanggah seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 diumumkan pada 15 Agustus 2021.
Untuk mengecek hasil sanggah seleksi administrasi CPNS 2021, dapat dilihat melalui laman SSCASN.
Selain itu, pengumuman hasil sanggahan juga bisa dipantau melalui laman masing-masing instansi.
Diketahui, masa sanggah telah dilakukan selama tiga hari, yakni tanggal 4-6 Agustus 2021.
Bila lolos administrasi, maka tahap selanjutnya adalah pengumuman hasil seleksi administrasi pasca-sanggah.
Lantas, bagaimana cara cek hasil sanggahan CPNS 2021?
Cara Cek Pengumuman hasil sanggahan CPNS dan PPPK 2021
Pengumuman hasil sanggahan CPNS 2021 dapat dilihat melalui situs SSCASN sscasn.bkn.go.id.
Login ke Akun Anda di situs SSCASN menggunakan NIK KTP dan kata sandi.
Kemudian, Anda bisa melihat pengumuman hasil sanggahan.
Selain itu, hasil sanggahan juga bisa dilihat di laman masing-masing instansi.
Jadi, pantau pengumuman CPNS 2021 di situs masing-masing instansi atau laman SSCASN.
Jadwal Pengumuman hasil sanggahan Seleksi Aministrasi CPNS 2021
Sebelumnya, masa sanggah telah dilakukan selama tiga hari, yakni tanggal 4-6 Agustus 2021.
Untuk tahap selanjutnya adalah pengumuman hasil seleksi administrasi pasca-sanggah .
Pengumuman hasil sanggahan akan disampaikan pada 15 Agustus 2021.
Perlu diketahui, jadwal masa sanggah maupun pengumuman hasil sanggahan masing-masing instansi dapat berbeda sesuai kebijakan.
Jadi, Anda juga dapat terus memantau pengumuman CPNS 2021 di situs masing-masing instansi.
Setelah hasil sanggahan diumumkan, pelamar yang lolos dapat mengikuti tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD).
Selengkapnya baca di TribunPalu.com
2. Mural Bergambar Jokowi 404: Not Found
Viral sebuah mural bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Belakangan ini tengah menjadi perhatian publik lantaran dalam mural tersebut tertulis 404: Not Found.
Lantas apa sebenarnya arti 404: Not Found ini?
Pakar Telematika, Roy Suryo pun meberikan penjelasannya terkait sejarah dari istilah 404: Not Found.
Hal tersebut disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2, Sabtu (14/8/2021).
Dalam cuitannya Roy Suryo menjelaskan istilah 404: Not Found ini berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN).
Diketahui CERN adalah sebuah organisasi Eropa yang digunakan untuk melakukan riset nuklir.
Menurut Roy Suryo, dulunya dalam CERN terdapat Ruang 404.
Namun nyatanya ruangan tersebut tidak pernah ada, bahkan pernah juga dikait-kaitkan dengan pesawat.
Sehingga kemudian munculah sebuah mitos jika sebuah file tidak ditemukan setelah dicari-cari terus menerus, maka akan ditulis menjadi 404: File Not Found.
"Lagi trending "404: Not Found. Sejarahnya CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) konon ada Ruang "404".
Namun sebenarnya Ruang ini Tdk pernah Ada, bahkan dikait2kan dgn Pesawat.
Jadilah mitos kalau File dicari2 tdk ketemu, maka ditulis "404: File Not Found. AMBYAR!" tulis Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, Sabtu (14/8/2021).
3. Komentar PDIP Terkait Elektabilitas Ganjar Lampaui Puan
Hasil survei dari Charta Politika Indonesia menyebutkan jika elektabilitas Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani bisa dikatakan terpaut cukup jauh.
Diketahui, Ganjar Pranowo menjadi pejabat politik yang memiliki elektabilitas tertinggi dengan 16,2 persen.
Sementara, elektabilitas Puan Maharani terlampau jauh dari Ganjar dengan angka 0,7 persen.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mengaku bingung dengan beredarnya banyak survei terkait nama Capres 2024 di tahun 2021.
Sebab menurutnya, PDIP masih jauh untuk menentukan sosok yang akan dicalonkan menjadi Presiden di Pilpres 2024.
Ia pun heran dengan respons publik yang selalu menghadap-hadapkan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
"Kami menghormati hasil survei, tapi saya bingung baru tahun 2021 sudah bicara elektabilitas calon Presiden."
"Sudah bicara survei Capres, sudah bicara menghadap-hadapkan Mas Ganjar dengan Mba Puan," kata Arteria, dikutip dari tayangan Youtube, Kompas TV, Sabtu (14/8/2021).
Pasalnya, lanjut Arteria, kedua sosok tersebut pasti sepakat dengan rekomendasi calon Presiden dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Dua-duanya PDIP, dua-duanya pasti patuh dan tegak lurus apapun yang direkomendasi oleh konstitusi partai kami melalui hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," tambah Arteria.
Di sisi lain, mengenai tren pemasangan baliho Puan Maharani, Arteria menegaskan hal tersebut tidak ditujukan untuk meningkatkan elektabilitas.
"Keliru besar mengaitkan baliho dengan kepentingan elektoral, baliho Mba Puan itu tidak ditujukan untuk kepentingan elektoral."
"Dikatakan naik atau tidak dengan adanya baliho ya jelas tidak relevan, karena kita tidak ada tujuan untuk meningkatkan elektabilitas atau berbicara mengenai Capres maupun kepentingan elektoral," tegas Arteria.
Menurutnya, hasil survei yang tinggi tidak menjadi tolak ukur seseorang untuk dicalonkan menjadi Presiden di Pilpres 2024.
Ia menegaskan, PDIP hanya akan memilih calon presiden yang benar-benar menjadi pilihan rakyat, dan bukan dari hasil survei.
"Mas ganjar katanya layak jadi Capres atau punya hasil survei tinggi ya gapapa."
"Tapi yang utama di 2024, kita inginnya bukan presiden survei dan presiden hasil medsos (media sosial, red)."
"Tapi memang betul-betul presiden yang dipilih dari rakyat," ungkapnya.
Oleh karena itu, Arteria meminta agar publik bersabar dan tidak mengaitkan seakan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani bersaing dalam Pilpres 2024.
"Jadi bersabarlah kami juga belum tahu siapa yang mau direkomendasi, tapi sudah dihadap-hadapkan seperti ini," jelasnya.(*)