Sulteng Hari Ini
2 Kali Warga Buol Ambil Paksa Jenazah di RS, HMI Sulteng: Bukti Pemkab Tak Serius
Tak hanya mengambil paksa pasien, terlihat warga juga merusak sejumlah fasilitas dan menyerang tenaga medis di RSUD Mokoyurli.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta pemerintah lebih serius menangani Covid-19 di Kabupaten Buol.
Hal ini dilontarkan Ketua Badko HMI Sulteng Muhammad Rafiq menyusul dua kali insiden pengambilan paksa jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Mokoyurli Buol dalam tiga hari terakhir.
"Kinerja Pemkab Buol dalam menangani Covid-19 mesti dievaluasi. Apalagi ada kabar PPNI ingin menarik nakes yang bertugas di rumah sakit setelah peristiwa kemarin," kata Rafiq, Sabtu (21/8/2021).
Pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Buol sebelumnya terjadi Rabu (18/8/2021) malam.
Baca juga: Polisi Tindaklanjuti Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Buol
Video yang diunggah @InfoBuol , warga beramai-ramai mendatangi RSUD Mokoyurli Buol lalu membawa pasien beserta tempat tidurnya keluar melewati lorong rumah sakit.
Tak hanya mengambil paksa pasien, terlihat warga juga merusak sejumlah fasilitas dan menyerang tenaga medis di RSUD Mokoyurli.
Selang dua hari setelah itu, RSUD Mokoyurli kembali didatangi sekelompok warga sambil berteriak-teriak di halaman rumah sakit.
Mereka terus merengsek masuk rumah sakit untuk menjemput jenazah Pasien Covid-19.
Menurut Rafiq, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol mestinya mengambil upaya antisipasi dari kejadian pertama dan menjamin keamanan agar hal ini tidak kembali terulang.
"Kami meyakini rentetan kejadian ini menjadi bukti bahwa Pemkab Buol tidak maksimal tangani Covid-19. Bupati Buol dan aparat kepolisian sangat lambat bergerak mengantisipasi adanya kejadian serupa," ujar Rafiq.
"Situasi keamanan di Buol saat ini tidak stabil. Sejumlah warga bertindak anarkis dan merusak fasilitas rumah sakit rusak. Tindakan itu telah membuat nakes terganggu," ucapnya.(*)