Kebiasaan Sang Nenek Bikin Bocah 7 Tahun Alami Luka Bakar Serius, Niatnya Ingin Usir Nyamuk
Kebiasaan sang nenek membuat bocah tujuh tahun ini harus mengalami penderitaan cukup menyakitkan.
Untuk membatasi penyebaran dan wabah demam berdarah, setiap tahun di instansi atau keluarga sering diadakan penyemprotan serangga.
Namun, dalam obat ini banyak mengandung bahan kimia.
Apabila mengenai tubuh maka akan menyebabkan iritasi kulit terutama orang dengan kulit sensitif, orangtua dan anak-anak sangat rentan terhadap efek obat nyamuk.
Apalagi jika disemprotkan langsung ke kasur, tempat tidur, bantal karena tempat-tempat tersebut langsung terpapar tubuh.
Beberapa manifestasi umum alergi terhadap semprotan serangga adalah kemerahan, gatal-gatal pada kulit.
Lebih buruk lagi adalah dan kulit terbakar.
Reaksi biasanya lebih serius jika terhirup atau tertelan semprotan nyamuk seperti kesulitan bernapas, mual, muntah dan gemetar.
Semakin kuat produk tersebut mengandung bahan kimia yang membuat serangga cepat mati, maka semakin tinggi pula potensi keracunan pada manusia.
Jika digunakan sembarangan, dapat menyebabkan keracunan kronis dan kerusakan pada hati dan paru-paru.
Terutama jika menggunakan produk yang mengambang dan berkualitas buruk.(*)
(Tribun-Medan.com)