RSUD Undata Bantah Pasien Covid-19 Aiko Masani Meninggal dengan Wajah Lebam

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu mengkonfirmasi pasien bernama Aiko Masani (75) meninggal karena COVID-19. 

Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD Undata Chitra Dewi Djanggola mengatakan, kedua tangan Aiko sengaja diikat saat menjalani perawatan. 

Akan tetapi, ia membantah jika pasien meninggal dengan kondisi wajah lebam seperti dilaporkan pihak keluarga sebelumnya. 

"Kedua tangan pasien diikat itu memang benar. Itu merupakan tindakan fiksasi terhadap pasien karena sempat mengamuk di ICU. Tetapi kalau wajahnya lebam ketika meninggal itu tidak benar," kata Chitra, Senin (23/8/2021). 

Chitra menuturkan, pihaknya melakukan pemeriksaan internal atas kematian Aiko sejak menerima laporan keluarga pada 10 Agustus 2021.

Baca juga: Keluarga Pertanyakan Penanganan Pasien Covid-19 di Palu Meninggal dengan Wajah Lebam

Mulai dari meminta keterangan koordinator tempat Aiko dirawat hingga petugas di kamar jenazah. 

Dari hasil pemeriksaan, kata Chitra, tidak satupun perawat menemukan adanya luka lebam di wajah Aiko ketika meninggal. 

"Semua penanggung jawab dan perawat yang menangani pasien telah dipanggil dan dimintai keterangan. Mereka menyebut tidak ada lebam di wajah pasien selain keduanya diikat," jelasnya. 

Chitra pun menanggapi pernyataan keluarga yang menyebut wajah Aiko lebam dari foto kiriman perawat. 

Baca juga: RSUD Undata Selidiki Kasus Pasien Covid-19 Meninggal dengan Wajah Lebam

Ia menyebutkan, mendokumentasikan foto pasien di rumah sakit tidaklah boleh sembarangan. 

"Foto jenazah pasien yang diterima itu murni kesalahan petugas. Foto itu dikirimkan petugas kamar jenazah dan belum meminta izin kepada manajemen rumah sakit," ujar Chitra. 

"Saya sudah menegur petugas yang bersangkutan dan ini menjadi evaluasi kami. Jika keluarga melihat semacam ada lebam di wajah pasien mungkin itu pengaruh efek cahaya saat mengambil foto," tuturnya menambahkan.(*)