Banggai Hari Ini
Pasar Sapi dari Kabupaten Banggai Tembus Kaltim, Sepekan Kirim 51 Ekor
Pengirimannya dari Kabupaten Banggai menggunakan truk ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Lalu diseberangkan ke Balikpapan, Kaltim.
Lalu lintas kapal laut Pantoloan-Balikpapan memang cukup lancar.
Baca juga: Kunker Menko Airlangga dan Menteri Agus di Sulteng: Lepas Ekspor Kakao hingga Cek Peternakan Lele
Setiap hari terdapat armada feri yang diberangkatkan.
Ongkosnya, dari Kabupaten Banggai hingga sampai di Kaltim, cukup membayar Rp 1 juta.
Bahkan, menurut Revon, sudah terdapat kamar-kamar khusus sapi di kapal.
“Rata-rata paling banyak masuk itu dari Balantak dan Bualemo, pokoknya dari wilayah Kepala Burung,” tuturnya.
Wilayah Kepala Burung di Kabupaten Banggai terdiri dari Kecamatan Masama, Lamala, Mantoh, Balantak, Balantak Utara, Balantak Selatan, dan Bualemo.
Misalnya Desa Kalimoa, Kecamatan Bualemo, satu kepala keluarga memilik 60 ekor sapi.
“Paling rendah itu 30 ekor, cukup banyak memang di Kalimoa itu,” tuturnya.
Bibit sapi di wilayah Kepala Burung diberikan melalui pemerintah desa.
Baca juga: Aneka Resep Wedang yang Cocok Disajikan di Malam Hari : Wedang Santan Hingga Wedang Ronde
Karena dana desa di wilayah itu juga diporsikan untuk belanja bibit sapi, kemudian diberikan kepada kelompok peternak.
“Di Bualemo dengan Balantak ini penggunaan dana desa untuk ternak sapi sudah paling besar,” ujar dia.
Menurutnya, dua tahun pemeliharaan peternak sudah bisa panen.
Tetapi saat ini, di Kecamatan Balantak dan Bualemo, rata-rata setiap tahun sapi dipanen.
“Kalau pertenak di sini rata-rata setiap tahun panen karena ada yang dijual, ada juga bibit yang masuk, sehingga penyuplai di sini cukup banyak,” katanya.(*)