Mengenal Tanaman Anggrek dan Cara Merawatnya secara Benar, Jangan Sampai Diberi Air Berlebihan

Tanaman anggrek membutuhkan perawatan khusus dalam hal penyiraman, karena anggrek tergolong bunga yang tidak dapat hidup dalam keadaan yang lembab.

Balcony Garden Web
Anggrek merupakan tanaman yang membutuhkan perawatan secara khusus. 

TRIBUNPALU.COM - Bunga anggrek merupakan salah satu jenis bunga yang banyak dibudidayakan di Indonesia.

Tampilannya yang menarik membuat bunga ini dijuluki raja dari beragam bunga.

Selain itu spesies bunga anggrek juga termasuk ke dalam tanaman yang mampu bertahan hidup lebih lama dari tanaman lainnya.

Mengutip dari Astila Anggrek, ada beberapa fakta tentang anggrek yang mungkin belum anda ketahui.

Faktanya, anggrek memiliki ukuran, bentuk dan tekstur daun yang tergantung pada habitatnya.

Selain itu, anggrek yang hidup di iklim kering memiliki daun tebal yang ditutupi lilin, sedangkan spesies yang hidup di daerah yang hangat dan lembab memiliki daun tipis dan memanjang, bahkan spesies anggrek tertentu tidak memiliki daun sama sekali.

Ukuran anggrek juga tergantung pada spesiesnya, ukurannya anggrek bisa bervariasi, mulai dari sekecil koin hingga berukuran sangat besar yang beratnya mencapai ratusan kilo.

Spesies anggrek tertentu bersifat parasit yang mana anggrek tidak dapat menghasilkan makanan (gula) menggunakan sinar matahari dan karbon dioksida (seperti tanaman lain).

Sebagai gantinya, mereka mendapatkan makanan dari jamur yang hidup di dalam akarnya.

Bunga anggrek dapat bertahan hidup dari beberapa jam hingga 6 bulan, tergantung spesiesnya.

Habitat anggrek juga beragam, ada yang dapat hidup di tanah, namun ada yang dapat melekat pada tanaman berkayu (tipe epifit) atau di bawah tanah.

Untuk merawat anggrek, Anda tidak bisa sembaragan, karena anggrek memiliki teknik khusus dalam hal perawatan.

Penyiraman memainkan peran yang sangat penting dalam hal kesehatan tanaman.

Melansir dari Balcony Garden Web, bahwa tidak ada varietas anggrek yang perlu disiram setiap hari.

Faktanya, penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan busuk akar dan kematian tanaman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved