Apa Keutamaan Berpuasa Senin Kamis? Berikut Penjelasannya, Lengkap dengan Tata Cara dan Juga Niat
Berikut kami sampaikan informasi tentang manfaat berpuasa Senin Kamis, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya.
Apa Manfaat Berpuasa Senin Kamis? Berikut Penjelasan, Lengkap dengan Tata Cara dan Niatnya
TRIBUNPALU.COM - Berikut kami sampaikan informasi tentang manfaat berpuasa Senin Kamis, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya.
Puasa Senin Kamis merupakan puasa yang disunahkan bagi umat Islam.
Puasa Senin Kamis memiliki keutamaan bagi setiap umat muslim yang menjalankannya.
Bahkan manfaat dan keutamaannya juga baik untuk kehidupan manusia.
Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk menjalankan puasa Senin Kamis.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai dan Ibnu Majah).
Dikutip dari laman Tribun Timur, puasa Senin Kamis memiliki keutamaan yang cukup banyak.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan sekitar tahun 2008 oleh Intermountain Heart Collaborative di Utah Amerika Serikat, dikatakan jika puasa Senin Kamis memiliki dampak yang baik bagi kesehatan.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan jika puasa Senin Kamis cocok dilakukan bagi umat Muslim yang peduli dengan kondisi kesehatan tubuhnya.
Sama halnya berpuasa wajib di bulan Ramadhan, puasa Senin Kamis jika dilakukan secara rutin memiliki dampak baik untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, puasa Senin Kamis juga bisa melatih kedisiplinan.
Apa hubungannya puasa Senin Kamis dengan disiplin?
Ternyata ketika kita menjalankan puasa dan menghindari dari hal-hal yang membatalkan puasa secara tidak langsung melatih mawas diri.
Baca juga: Langkah-langkah Mandi Wajib yang Benar Menurut Syariat Islam, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Karena kita menghindari segala hal yang dapat menimbulkan dosa atau dapat membatalkan puasa.
Selain itu, dengan berpuasa juga akan lebih terdorong untuk meningkatkan ibadah maupun amalan-amalan lainnya yang pastinya akan mendatangkan pahala dari Allah SWT.
Dilansir dari laman TribunTimur.com, berpuasa Senin Kamis juga bisa melatih diri manusia dalam mengendalikan segala bentuk hawa nafsu.
Allah SWT berfirman dalam Surah An-Najm ayat 3 hingga 4 yang berbunyi:
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ ,إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
Artinya : dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Tak hanya mengendalikan hawa nafsu makan dan minum saja, tetapi juga menahan untuk berbicara kotor, berbohong, menggunjing dan beberapa perbuatan yang dilarang lainnya.

Mengapa Puasa Senin Kamis Dianjurkan?
Berikut ini kami juga akan menginformasikan keutamaan berpuasa Senin Kamis yang kami lansir dari laman Tribunnews.
1. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian dan Diturunkannya Al-Quran
Hari Senin adalah hari Rasulullah SAW dilahirkan.
Selain itu, beliau menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril juga pada hari Senin.
Rasulullah bersabda: "Itu adalah hari yang saya dilahirkan didalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Quran." (HR. Muslim).
2. Berharap Ampunan Allah SWT
Mengapa Rasulullah SAW memberi perhatian khusus pada puasa Senin-Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?
Hal itulah kemudian, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., membuat para sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.
Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya:
"Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan, maka firman-Nya: "Tangguhkanlah keduanya."" (HR. Ahmad).
3. Hari Pemeriksaan Amal
Saat kita masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari kita diperiksa secara berkala.
Ternyata, pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.
Maka, jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keburukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah SAW bersabda:
"Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa." (HR. Turmudzi).
Jika sudah mengetahui keutamaan dan manfaatnya, Anda juga harus mengetahui bacaan niat serta tata caranya.
Untuk mengertahui informasi tersebut, kami telah menyiapkannya untuk Anda.
Baca juga: Bagaimakah Hukum Pria Bertelanjang Dada dan Bercelana Pendek di Luar Rumah? Berikut Penjelasan Ustaz
Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala."

Doa Berbuka Puasa dan Tata Caranya
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Sementara itu untuk tata cara pelaksanaannya, kami informasikan melalui informasi di bawah ini:
1. Membaca niat
Jika ingin melaksanakan ibadah puasa Senin Kamis, sebaiknya niat ini dilafalkan pada malam hari atau sebelum terbit fajar.
Namun karena ini merupakan puasa yang hukumnya sunnah, maka niat bisa dibaca di pagi hari jika lupa.
Tetapi jangan sampai melakukan suatu hal yang membatalkan puasa sebelum membaca niat tersebut.
2. Sahur
Sahur merupakan salah satu hal yang dianjurkan saat berpuasa.
Hukumnya adalah sunnah, yang apabila dilakukan maka akan mendapatkan pahala, dan jika ditinggalkan tidak apa-apa.
Apakah sah seseorang yang berpuasa, tetapi tidak makan sahur?
Dalam artikel tersebut disebutkan, jika puasanya tetap sah apabila tidak memakan sahur.
Hanya saja, makan sahur lebih baik dilakukan untuk menjaga stamina tubuh selama menjalani puasa.
3. Menahan diri
Maksudnya adalah menghindarkan segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa.
Hal ini harus dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Beberapa hal yang membatalkan puasa antara lain makan dan minum dengan sengaja, berhubungan suami istri di malam hari dan lain sebagainya.
4. Berbuka puasa
Buka puasa dilakukan ketika matahari terbenam yaitu saat masuk waktu salat Maghrib.
Menyegerakan buka puasa merupakan salah satu sunnah puasa.
Dengan mengikuti tata cara yang dianjurkan itu, maka seseorang yang melaksanakan ibadah puasa Senin Kamis akan mendapatkan manfaat dan keutamaan yang luar biasa.
(TribunPalu.com/Hakim)