Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Banggai Hingga 22 Jam

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Kendaraan bermotor akhirnya bisa melintasi jalan Trans Sulawesi di Desa Huhak, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah setelah 22 jam tertutup longsor.

Sebelumnya, material longsor menutup seluruh badan Jl Trans Sulawesi, Selasa (31/8/2021) sekitar pukul 14.00 WITA.

Akibatnya, kendaraan roda dua maupun empat tertahan. 

Baik dari arah Ampana, Kabupaten Tojo Unauna menuju Luwuk, Kabupaten Banggai. Begitupun sebaliknya.

Menurut Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko, longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah tersebut.

"Material longsor yang menutup badan jalan berupa tanah, pasir, batu serta pohon besar," ungkapnya, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Petani Garam Talise Palu Curhat, Ternyata Sudah 4 Bulan Belum Panen

Baca juga: 9 Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan Jantung, Bisa Turunkan Gula Darah hingga Cegah Infeksi

Usaha membersihkan material longsor dilakukan sesaat setelah longsor terjadi. 

Namun belum optimal, sehingga proses pembersihan dilanjutkan pagi hingga siang tadi.

Selain aparat TNI-Polri, upaya pembersihan juga dilakukan bersama warga setempat, dan dibantu alat berat loader.

"Material longsor berhasil dibersihkan sekitar pukul 12.00 Wita tadi," kata Nanang.

Aktivitas lalu lintas kini mulai normal.

Meski begitu, pengendara diminta tetap waspada karena wilayah Kecamatan Bunta kerap diguyur hujan akhir-akhir ini.

Belum lagi struktur tanah yang labil.

Nanang mengaku, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk menyiagakan alat berat.

"Antisipasi apabila sewaktu waktu longsor kembali terjadi,” tuturnya.

Longsor yang menutupi jalan itu merupakan jalur penghubung antara Luwuk dan Bunta.

Juga merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa kabupaten dan antarprovinsi. (*)