Palu Hari Ini
DP3A Palu Bakal Temui Gadis Diduga Korban Asusila di Kelurahan Duyu
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu akan mengunjungi perempuan berinisial R (21) dengan berkebutuhan khusus.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu akan mengunjungi perempuan berinisial R (21) dengan berkebutuhan khusus yang diduga dicabuli di Jl Umar Syarif, Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Gadisi itu diduga dicabuli hingga melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan.
Kepala Dinas P3A Kota Palu Yudi Firman, berencana akan mengunjungi kediaman dari R (21) untuk melihat kondisinya,
Apakah akan dilakukan pendampingan psikologi atau tidak kepada perempuan R (21).
Sebab, Menurut Yudi Firman, Perempuan R (21) mengalami autis yang sangat tinggi.
Baca juga: Info Cuaca di 33 Kota Indonesia, Jumat 3 September, BMKG: Manado Hujan sejak Pagi, Padang Berawan
Baca juga: Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Lakukan Vaksin Covid-19, Apa Saja?
"Insyallah pagi ini kita akan mengunjungi korban untuk melihat kondisinya apakah butuh pendampingan spikolog atau tidak, karena info yang kami terima korban mengalami autis yang sangat parah,"ujarnya saat di hubungi melalui Via Telephone, Kamis (2/9/2021) pagi.
Yudi Firman mengatakan bahwa ia baru mendapat laporan dari Satgas tentang kasus ini.
"Iya kita juga baru dapat laporannya dari tim Satgas tentang kasus dan korban bukan remaja tapi masuk kategori perempuan dewasa,"ungkapnya
Sementara itu, bayi yang telah dilahirkan R yang di tangani oleh Puskesmas Sangurara akan dirujuk ke Rumah Sakit Anutapura.
Akibat memiliki bobot yang sangat rendah.
"Untuk bayi yang dilahirkan, malam ini oleh bidan Puskesmas Sangurara akan dirujuk ke RS Anutapura, karena kondisi berat badannya hanya 1,4 kg," sebut Yudi Firman.
Selain itu, Yudi Firman memastikan, bayi dari R itu akan menjadi tanggungjawab sepenuhnya dari Dinas Sosial Kota Palu.
"Untuk bayi yang dilahirkan itu akan menjadi tanggungjawab dari Dinas Sosial (Kota Palu)," tutupnya. (*)