Perang Kini Pecah di Lembah Panjshir, Taliban dan Afghanistan Baku Tembak usai Gagal Bernegosiasi

Perang sengit akhirnya pecah di Lembah Panjshir setelah negosiasi antara Taliban dan gerilyawan Afghanistan menemui jalan buntu.

Handover
Ilustrasi - Pasukan Taliban 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok Taliban dan gerilyawan Afghanistan terlibat baku tembak di Lembah Panjshir.

Perang sengit akhirnya pecah di Lembah Panjshir setelah negosiasi antara Taliban dan gerilyawan Afghanistan menemui jalan buntu.

Saat ini Lembah Panjshir menjadi satu-satunya lokasi yang dikuasai gerilyawan Afghanistan.

Mereka menjadikan Lembah Panjshir sebagai benteng pertahanan terakhir untuk menghadapi Taliban.

Hanya Lembang Panjshir saja yang belum mampu dikuasai oleh Taliban.

Lokasi tersebut memang begitu sulit ditaklukkan oleh Taliban.

Mereka pernah mencobanya dulu. Namun yang terjadi justru Taliban dipukul mundur.

Baca juga: Dulu Ngotot Pisah dari Indonesia, Kini Rakyat Timor Leste Bongkar Borok Pemerintah: Kami Dikhianati

Kini, Taliban kembali berusaha mengambil alih Lembah Panjshir.

Usaha tersebut dilakukan setelah mereka ingin menguasai wilayah Afganistan secara keseluruhan.

Pengepungan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Milisi Taliban bergerak mengepung namun tidak kuasa masuk.

Sebab, Lembah Panjshir memang dikenal dengan lokasi yang mengerikan.

Siapa yang berani masuk sama saja mengantar nyawa.

Karena itulah Taliban tidak berani masuk. Mereka hanya mampu mengepung wilayah tersebut dan dari pinggiran yang jauh.

Negosiasi Gagal

Seperti dikutip dari Kompas.com, perang sengit dilaporkan terjadi antara kelompok Taliban dengan pasukan gerilya Afghanistan di Lembah Panjshir.

Milisi yang baru saja berkuasa pada 15 Agustus itu mengeklaim mereka merebut banyak wilayah, dan memberi kerugian bagi Front Perlawanan Nasional (NRF).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved