Perang Kini Pecah di Lembah Panjshir, Taliban dan Afghanistan Baku Tembak usai Gagal Bernegosiasi

Perang sengit akhirnya pecah di Lembah Panjshir setelah negosiasi antara Taliban dan gerilyawan Afghanistan menemui jalan buntu.

Handover
Ilustrasi - Pasukan Taliban 

Tetapi NRF menyanggah, dan menegaskan mereka mengendalikan Panjshir dengan lawan kehilangan ratusan anggotanya.

Panjshir menjadi satu-satunya wilayah yang belum jatuh ke tangan Taliban, dengan ribuan orang yang kontra bergabung di sana.

Kelompok perlawanan itu juga berisi mantan wakil presiden Amrullah Saleh, pasukan pemerintah Afghanistan, dan milisi lokal.

Mereka menggabungkan diri di bawah Ahmad Massoud, putra tokoh perlawanan melawan Uni Soviet Ahmad Shah Massoud.

Reuters via BBC melaporkan Jumat (3/9/2021), juru bicara Zabihullah Mujahid berujar, Taliban bergerak ke Lembah Panjshir karena negosiasi gagal.

BBC Persian yang mengutip jubir NRF Fahim Dashti melaporkan, perundingan gagal karena dua kubu teguh dengan sikapnya.

Dashti mengeklaim, mereka melawan musuh dari dua medan berbeda, dengan berkoar sudah membunuh sekitar 350 anggota Taliban.

Klaim kedua belah pihak sulit dibuktikan. (*)

(Sumber: TribunPekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved