KKB Papua

Mulai Ketakutan, KKB Papua Mendadak Memohon Berunding saat TNI Susun Strategi Pengejaran

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mulai ketakutan dan terdesak saat prajurit TNI-Polri melakukan penyekatan.

(Facebook TPNPB)
KKB Papua baru terdeteksi. Dipimpin Panglima TPNPB Fernando Warobai. Lokasi teror di kepulauan Yapen, Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mulai ketakutan dan terdesak saat prajurit TNI-Polri melakukan penyekatan.

Setelah sempat pasang badan usai pembunuhan empat anggota TNI di di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, KKB Papua kini mulai gentar.

Seperti diketahui, KKB melakukan penyerangan di Posramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Sitausi pun menjadi panas setelah serangan tersebut mengakibatkan empat personel TNI gugur.

Para prajurit TNI langsung melakukan operasi pembersihan untuk memburu para pelaku.

Petugas melakukan penyekatan wilayah untuk mempersempit ruang gerak pasukan KKB Papua.

Kabar itu juga sudah sampai pada manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Baca juga: Khianati KKB dan Pilih Bertobat, Sosok Boni Telenggen Kini Ikut Lindungi Masyarakat dari Perusuh

Melalui sebuah video yang beredar, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sembom mengatakan, aparat keamanan Indonesia melancarkan operasi militer masif di Maybrat usai empat prajurit TNI tewas dalam serangan beberapa hari lalu.

Untuk diketahui empat prajurit tewas tersebut adalah Lettu Inf Dirman asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB); Serda Ambrosius Apri Yudiman dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat; Pratu Zul Ansar dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat; dan Praka Muhammad Dhirhamsyah dari Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Mereka diserang KKB Papua beranggota sekitar 50 orang pada Kamis 2 September 2021 sekitar pukul 03.00 WIT di Posramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.

Dalam penyerangan itu para pelaku disebut menggunakan barang tajam, sekadar mengacaukan situasi keamanan di sana.

Padahal selama ini hubungan TNI dengan masyarakat setempat dinilai cukup baik.

Selain empat prajurit tewas, dua prajurit lainnya dilaporkan menderita luka serius terkena bacokan benda tajam oleh anggota KKB Papua.

Dua anggota TNI yang mengalami luka berat adalah Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.

Jenazah empat prajurit yang tewas telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Jumat 3 September 2021, setelah sempat disemayamkan di Markas Korem 181/PVT di Kota Sorong.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved