Fenomena Aneh, Ribuan Burung Pipit Mati Mendadak di Gianyar Bali, Diduga karena Perubahan Cuaca

Muncul fenomena aneh yang terjadi di area kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Tangkapan layar Instagram @balibroadcast/Kompas.com
Ribuan burung pipit mati mendadak di area kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. 

"Di bulu burung itu, ada satkarotinya jadi sulit air itu menembus bulunya. Di samping itu juga ada kelenjar minyak di belakangnya ini," ujar Santiarka.

Meski demikian, guna mengetahui pasti penyebab matinya ribuan burung Pipit itu, lanjut Santiarka, Dinas kesehatan Hewan Gianyar bakal meneliti sampel burung. 

"Untuk dianogsis selanjutnya kita ambil sampel dan kita cek ke lab," pungkasnya.

4. BKSDA Turut Ambil Sampel

Matinya ribuan burung Pipit itu juga mendapat perhatian dari BKSDA Bali. 

Diberitakan Tribun Bali, Pengendali Ekosistem Hutan BKSAD Bali wilayah Gianyar, Gede Budiana, mengatakan pihaknya mengambil sampel burung yang mati untuk selanjutnya diteliti. 

Menurut Gede Budiana, matinya ribuan burung Pipit ini merupakan fenomena pertama yang ia ketahui. 

"Ini sudah masuk dalam kategori fenomena, jadi kita berikan perhatian serius walaupun jenis burung ini tidak masuk dalam satwa yang dilindungi."

"Ini juga untuk menjawab asumsi-asumsi masyarakat terhadap penyebab matinya ribuan burung ini. Sebab banyak yang berasumsi ini mati karena diracun, kita akan cari penyebab pastinya," katanya, Jumat. 

(Tribunnews.com/Daryono) (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ribuan Burung Pipit Mati dan Berjatuhan di Gianyar Bali, Diduga karena Tak Kuat Cuaca Ekstrem, 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved