PON Papua

15 Aparat Keamanan dan 10 Nakes akan Dampingi Atlet Sulteng di Ajang PON Papua XX 2021

Sebanyak 15 aparat dan 10 Tenaga Kesehatan (Nakes) akan mendampingi atlet dari Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di ajang Pekan Olahraga Nasional.

TRIBUNPALU.COM/NUR SALEHA
Ketua Umum KONI Sulteng Mohammad Nizar Rahmatu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 15 aparat keamanan dan 10 Tenaga Kesehatan (Nakes) akan mendampingi atlet dari Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2021.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulteng, Nizar Rahmatu.

Ia mengatakan, aparat keamanan mendampingi para atlet sesuai dengan perintah Kapolri dan surat edarat dari masing-masing Kapolda.

Tak hanya itu, pendampingan atlet itu juga sesuai dari surat edaran KONI pusat.

"Edaran KONI pusat kita minimal 1 SSK jadi keamanan diserahkan kepada Polda masing-masing, dan 1 SSK itu berjumlah 15 orang yang berseragam dan bersenjata dan itu syarat," jelas Nizar kepada TribunPalu.com, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Dukung Sulteng Jadi Tuan Rumah PON 2028

Baca juga: Pemkab Janjikan Bonus Rp 50 Juta untuk Atlet Sigi Peraih Medali di PON Papua

Nizar menjelaskan, kehadiran nakes untuk mendampingi atlet sangat diperlukan mengingat PON XX Papua digelar di masa pandemi COVID-19.

"Dilapisi dengan tim medis sebanyak 10 orang itu terdiri dari dokter, psikiater, fisioterapi 4 orang karena di sana terbagi di empat wilayah, dan perawat serta ahli gizi," ungkap Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulteng itu.

Lanjut Nizar menuturkan, walaupun tuan rumah PON XX 2021 telah menyiapkan prokes, akan tetapi KONI Sulteng juga harus antisipasi dalam menjaga para atlet.

"Yang tidak diinginkan itu jangan nanti sebelum bertanding kita punya atlet terpapar, padahal itu yang kita andalkan. Jadi pihak kesehatan dan keamanan yang kita prioritaskan untuk diberangkatkan. Kemudian LO nya dan ditambah juga forkopimdamenghadiri pembukaan dan penutupan," pungkasnya.

Terakhir kata Nizar, KONI Sulteng benar-benar memastikan atlet yang akan berlaga harus dikawal ketat.

"Saya mengambil keputusan untuk dikawal tim medis yang profesional yang sudah terbiasa di Puslatda ini, semua kami bawa karena memang tugasnya berat yaitu mendampingi 62 atlet dan 30 pelatih. Kemudian ada tugas koordinator cabangnya," imbuhnya.

"Jadi kami betul-betul pastikan, karena ini membawa nama baik daerah karena itu kami harus maksimal," tutup Nizar.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved