Lama Tak Ditempati Rumah Mewah Anang di Bali Rusak, Imbas Gempa yang Terjadi Sebelum Covid-19
Villa mewah milik Anang Hermansyah dan Ashanty yang kini berada di Bali rusak.
Ashanty pun kebingungan. Sebab, kondisi rumah yang bocor ini sudah berkali-kali diatasi, namun berkali-kali pula terjadi lagi.
"Apa karena musim hujan ya. Masalahnya apa ya? Padahal kan baru. Maksudnya kok bocornya sampai nerobos gitu," tuturnya.

Rumah Ashanty dan Anang di Bali memang diketahui sangatlah luas dan mewah.
Tetapi tampaknya, Ashanty dan keluarga harus kembali bersabar dengan keadaan baru rumah mereka.
Gempa menjadi satu di antara banyak penyebab rumah Ashanty di Bali rusak.
Sang asisten menceritakan kalau gempa pernah mengguncang Bali sebelum pandemi Covid-19.
Ketika itu, dinding-dinding di rumah Ashanty di Bali mengalami banyak keretakan.
Titik paling parah adalah di lantai 3 rumah itu.
"Sebelum Covid-19, gempa. Tembok yang di atas sampai retak kalau nggak salah. Paling banyak lantai 3 retak," tandas sang asisten.
Diketahui pada 2019 lalu, gempa besar memang sempat melanda Bali.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6 SR yang mengguncang ranah Bali dan sekitarnya pada 16 Juli 2019 pukul 07.18 WIB bukanlah gempa pertama di daerah wisata ini.
Menurut catatan sejarah yang dihimpun BMKG, Bali dan sekitarnya memang sering dilanda gempabumi.
Distribusi pusat gempa tersebar di Selatan dan Utara Pulau Bali yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.
Selain rawan gempa akibat aktivitas tumbukan lempeng, Bali juga sangat rawan gempa akibat sesar aktif, karena struktur sesar yang terbentuk akibat hujaman balik proses subduksi yaitu Sesar Naik Flores.
Sesar Naik Flores di Timur Laut Bali bertanggungjawab terhadap sejumlah gempa besar yang diikuti tsunami, seperti gempa Bali pada tahun 1815, 1857, dan 1976.