Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ceroboh Tinggalkan Helm, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Bisa Terungkap Melalui Tes DNA

Kasus pembunuham ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri dan tanda tanya publik.

TribunJabar/Dwiki Maulana
Suasana TKP kasus kematian ibu dan anak di Subang, Senin (30/8/2021). Polisi terus melakukan penyelidikan untuk membongkar kasus tersebut. 

TRIBUNPALU.COM - Kasus pembunuham ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri dan tanda tanya publik.

Hari ini, Sabtu (18/9/2021) tepat satu bulan sejak kasus ini pertama kali muncul di media dan bikin heboh masyarakat Indonesia.

Tuti Suhartini (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan tak bernyawa di bagasi mobil Toyota Alphard, Rabu (18/8/2021).

Sejak saat itu, polisi terus berusaha mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.

Berbagai upaya telah dilakukan polisi untuk mencari petunjuk, mulai dari memeriksa CCTV hingga menerjunkan anjing pelajak.

Baca juga: Akhirnya Terkuak, Polisi Berhasil Lacak Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Perlahan-lahan, misteri kasus tersebut mulai terkuak dengan beberapa barang bukti yang ditemukan di TKP.

Salah satunya barang bukti helm yang diduga ditinggalkan pelaku setelah melakukan kejahatan merampas nyawa Tuti dan Amalia.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengabarkan, penyidik kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat, kini telah temukan titik terang.

Ramadhan menyebut, tim gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat, dan Polres Subang telah menemukan sejumlah barang bukti baru di tempat kejadian perkara.

Satu di antara barang bukti tersebut yakni berupa helm.

Helm ini menjadi barang bukti yang tertinggal karena dalam penyidikan sebelumnya, polisi belum mengamankannya.

Ramadhan mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari pembanding guna melakukan pencocokan dengan DNA pelaku.

Hal tersebut disampaikan oleh Ramadhan kepada Tribunnews.com, Sabtu (18/9/2021).

"Jadi kita tinggal mencari pembanding, di mana ada beberapa barang bukti yang tertinggal seperti helm, di sana dari helm tersebut kita sudah mendapatkan sampel dari helm yang tertinggal," kata Ramadhan.

Pencocokan tersebut akan dilakukan oleh puslabfor Polri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved