Operasi Madago Raya
Kapolda Sulteng: DPO Teroris Poso Dilengkapi Senjata Hingga Bom
Adapun keempat teroris itu masih berada di hutan wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Poso dan Sigi.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi memastikan sisa DPO teroris Poso masih memiliki kekuatan perlengkapan senjata.
Itu disampaikan saat acara silahturahmi dengan wartawan di Mapolda Sulteng, Jl Soekarno-Hatta, Keluahan Tondo, Kecamatan Mntikulore, Kota Palu, Rabu (22/9/2021).
Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, kekuatan empat teroris itu masih memegang persenjataan.
Termasuk masih memiliki Bom rakitan.
"Masih memiliki senjata api panjang, senjata api pendek mereka masih punya, dan peluru masih banyak," kata Irjen Pol Rudy.
Baca juga: Ketua STAI Poso Minta Pemerintah Gencarkan Deradikalisasi Pascatewasnya Ali Kalora
Baca juga: VIDEO: Penampakan Senjata Laras Panjang Panglima Teroris Poso Ali Kalora yang Tewas Tertembak
Rudy menuturkan, Satgas Madago Raya hingga saat ini masih mengejar empat DPO itu.
"Kalau tidak menyerahkan diri, kami akan terus cari dan kejar," ucap Rudy.
Adapun keempat teroris itu masih berada di hutan wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Poso dan Sigi.
Keempat teroris itu masing-masing, dua berasal dari Bima dan dua dari Poso.
DPO tersisa antara lain, Askar alias Jaid alias Pak Guri, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.(*)