Indro Warkop Luruskan Polemik dengan Warkopi: Enggak Ada Satu Kata Minta Izin, Gue Bisa Buktiin

TRIBUNPALU.COM - Isu pembicaraan polemik antara lembaga Warkop DKI dengan Warkopi sedang ramai dibicarakan.

Lantaran personel Warkopi disebut mirip dengan komedian kawakan Warkop DKI atau Warung Kopi Dono Kasino Indro.

Ternyata setelah wara wiri di televisi pihak manajemen Warkopi belum meminta izin terlebih dahulu dengan pihak lembaga Warkop DKI.

Saat ini Indro Warkop mengaku kecewa dan menyayangkan aksi yang telah dilakukan Warkopi.

Banyak yang menduga jika Indro mempermasalahkan kemiripan wajah Warkopi dengan para anggota Warkop DKI.

Untuk meluruskan hal tersebut Indro membuat penyataan bahwa dirinya tidak pernah mempermasalahkan kemiripan Warkopi dengan Warkop DKI.

Namun, yang menjadi pemicu permasalahan adalah brand atau merk yang telah didaftarkan Indro Warkop ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Komedian pemilik nama asli Indrojojo Kusumonegoro ini mengatakan jika dirinya tidak mungkin akan menceritakan semua perjuangan yang ia rintis bersama sahabat-sahabatnya.

Baca juga: Indro Tegaskan Tak Pernah Permasalahkan Kemiripan Wajah Warkopi dengan Warkop DKI: Soal Brand

Baca juga: Mirip Warkop DKI Jadi Polemik, Tetapi Mirip Raffi Ahmad & Nike Ardila Tak Dipersoalkan, Ini Sebabnya

Karena mulai tahun 2004 Warkop DKI sudah menjadi hak anak-anaknya.

Sehingga, saat ini Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Warkop DKI sedang diurus oleh anak-anak Dono, Kasino, Indro.

Semua itu adalah persetujuan dari Indro Warkop.

"Kan enggak mungkin aku cerita ke semua orang kalau perjuangan gue berat."

"Tahun 2004 udah menjadi hak anak-anak, sebelumnya itu masih gue," ujarnya dalam video unggahan Youtube Deddy Corbuzier.

"Hak Kekayaan Intektual udah mereka urus sendiri dengan nama mereka atas persetujuan gue, kelak untuk kehidupan mereka," jelas Indro Warkop.

Selain itu, tujuan Indro mendaftarkan lantaran untuk kepentingan anak-anaknya di masa depan.

Karena tidak bisa sembarangan untuk menggunakan nama Warkop DKI.

Ia menegaskan jika yang didaftarkan adalah brand bukan kemiripan wajah.

"Mohon maaf gue udah daftarin ke banyak hal, mungkin anak-anak pengen buat kafe misalnya."

"Itu enggak bisa sembarangan pakai nama Warkop DKI," ucapnya.

"Yang harus diketahui yang aku daftarkan itu brand bukan mirip," tambah Indro.

Baca juga: Warkopi Akui Tak Merasa Mirip dengan Komedian Warkop DKI: Netizen yang Memiripkan

Baca juga: Warkopi Ceritakan Awal Mula Berkomedi: Tidak Saling Kenal dan Merasa Tidak Mirip Warkop DKI

Selama ini Indro mengaku tidak pernah mempermasalahkan kemiripa wajahnya.

Karena ia menyadari jika wajah yang mirip adalah pemberian Tuhan.

Selain itu, ia juga menyadari mungkin dirinya mirip dengan orang sebelumnya.

"Aku enggak pernah mempersoalkan kemiripan, gue juga tahu itu Tuhan yang ngasih."

"Jangan-jangan gue juga mirip orang lain sebelum gue," ucapnya.

Komedian Indro ini mengatakan dengan tegas jika ia sedang mempermasalahkan brand atau merek.

Karena dalam brand tersebut terdapat wajah Indro, Dono dan Kasino.

Sehingga ia memprotes untuk izin dan itikad baik yang dimiliki oleh Warkopi.

"Kami mempermasalahkan brand, ini lo brand yang mau enggak mau brand itu muka gue, Dono, sama Kasino apalagi logonya seperti itu kan," ujar Indro tegas.

"Itu yang didaftarkan, jadi yang gue protes untuk izin dan itikad baik itunya."

Warkopi Belum Pernah Ketemu Indro Warkop

Selain itu, Indro juga mengatakan jika Warkopi belum pernah menemuinya.

Ia juga menyangkal jika enggak mungkin menemuinya susah karena kontak person jelas tertera di akun Instagram pribadinya.

"Belum pernah ketemu sama sekali, bohong amat kalau enggak bisa nemuin gue," bantah Indro.

"Di Instagram gue ditulis contact personnya juga," sambungnya.

Baca juga: 3 Remaja Mirip Warkop DKI Dikomersilkan, Indro: Kasihan, Mereka Kayaknya Nggak Ngerti

Baca juga: Kemunculan Warkopi Tuai Pro Kontra, Alfin Indro KW: Haters Make Me Famous

Ternyata salah satu personel Warkopi, Alfin (yang mirip Indro) pernah mengubungi putri Indro Warkop melalui pesan langsung fitur dari Instagram.

Hada, putri Indro juga mengarahkan untuk ke yang lebih baik.

Namun, seiring berjalannya waktu malah membicarakan Warkopi.

"Mereka menghubungi anak gue katanya lewat DM (Direct Message), tapi waktu itu masih sendiri yang mirip gue doang," tuturnya.

"Karena itu wilayah manajemen yang ngurusin gue, diarahin lah."

"Tapi setelah ngobrol segala macem tiba-tiba udah ngomongin Warkop KW (palsu)," jelas Indro Warkop.

Setelah terbentuknya Warkopi ternyata pihak lembaga Warkop DKI memberi himbauan jika tidak memperbolehkan dengan embel-embel Warkop.

"Mereka udah bertiga nih, ya udah diarahkan dan diberitahu kalau jangan lah pakai kalau ada Warkopnya," jelas komedian kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah.

Pihak Warkopi menghubungi lembaga untuk memberi tanggapan dan minta ketemu.

Indro pikir jika pihak manajemen Warkopi ingin meminta izin namun kenyataannya salah.

"Setelah itu dikasih kontak lembaga, mereka menghubungi tapi tidak meminta izin."

"Malah mereka meminta tanggapan pada tiga orang itu segala macem dan minta ketemu," ujar Indro kesal.

Baca juga: Putri Mendiang Kasino Beberkan Kerugian yang Dialami Lembaga Warkop DKI gara-gara Warkopi

Baca juga: Putra Dono Tanggapi Munculnya Warkopi, Akui Sakit Hati karena Merasa Perjuangan Ayahnya Tak Dihargai

Lembaga Warkop DKI memberi jawaban dan menanyakan tujuan didirikan Warkopi.

Namun, tidak mendapatkan jawaban hingga beberapa waktu.

Setelah masalah ramai dibicarakan pihak Warkopi menghubungi lagi untuk ketemu namun masih sama tidak ada niat untuk meminta izin.

"Email itu dijawab sama anak-anak kami dan menanyakan tujuan mereka tapi enggak dijawab sama mereka."

"Sampai akhirnya tetap sama aja," ucapnya.

Indro Warkop geram hingga menyampaikan jika bisa membuktikan jika Warkopi tidak pernah meminta izin pada lembaganya.

"Enggak ada satu kata pun buat minta izin, gue bisa buktiin itu dari email mereka dan email kami," ujar Indro geram.

Saat ini Indro Warkop lebih memilih diam dan tidak memberikan banyak komentar.

Karena ia kaget saat mengetahui jika Warkopi akan mendapatkan efek pidana dengan 4 tahun kurungan penjara menurut Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

"Yang gue kaget dan bikin gue pilih diem ternyata ada efek pidana, gue kira perdata doang."

"4 tahun penjara buat tiga orang yang ngelakuin, dan manajemennya menurut Dirjen HAKI dan gue baca," pungkas Indro Warkop.

(TribunPalu/Nuri Dwi)