Tips Tanam Sawi di Rumah, Bisa Gunakan Sistem Hidroponik Atau Konvensional dengan Barang Bekas

Berikut ini kami sampaikan tata cara budidaya sawi skala rumahan, bisa menggunakan sistem hidroponik atau konvensional.

Editor: Imam Saputro
Tribun Timur/Sanovra JR
FOTO ILUSTRASI: Tips menanam sawi di rumah dengan cara sederhana, bisa gunakan hidroponik dan konvensional 

Kedua PVC panjang 25 inci membentuk sisi yang panjang.

c. Buat Bagian Dalam Manifold Semprot

Dua bagian panjang pipa berjalan memanjang di bagian dalam manifold.

Bagian panjang ini masing-masing terbuat dari dua bagian PVC 12 inci dan satu tee PVC.

d. Buatlah Downspout dari Spray Manifold

Downspout manifold menghubungkan antara dua bagian dalam pipa yang panjang.

Itu terbuat dari dua potongan pipa PVC 1-3 / 4-inci dan satu tee.

e. Lubang Bor Untuk Penyemprot

Bor 16 lubang dengan jarak yang sama di bagian atas manifold.

Ikuti dengan membuat benang di lubang dengan keran baja.
Dengan tangan, kencangkan 16 penyemprot hidroponik ke dalam lubang.

f. Buat

Tempatkan pompa air submersible fountain di bagian bawah nampan dan ukur jarak dari pompa ke manifold. Potong pipa PVC sesuai.

Paskan semua potongan PVC menjadi satu dan tempatkan manifold di tempat sampah.

g. Bor Drain dan Lubang Kabel

Gunakan mata bor berukuran satu inci untuk mengebor dua lubang di sisi nampan, dekat bagian atas.

h. Lubang Bor Untuk Piala Net

Bor 12 lubang dengan jarak yang sama di tutup tempat sampah dengan gergaji lubang tiga inci.

i. Isi Tempat Sampah Dengan Air

Isi tempat sampah dengan sekitar 10 galon air bersih. Lepaskan kabel pompa dari samping.

j. Tempatkan Piala Net

Pasang tutup tempat sampah di atas, lalu masukkan 12 cangkir jaring ke dalam lubang. Pasang kerah neoprena di atas cawan jaring.

Baca juga: Ketahui 4 Cara Mengatasi Rambut Rontok: Bisa Memanfaatkan Biji dan Daun Ketumbar

Sayuran hidroponik yang bisa dikembangkan di rumah. Diketahui memiliki manfaat yang besar.
Sayuran hidroponik yang bisa dikembangkan di rumah. Diketahui memiliki manfaat yang besar. (instagram.com/hidroponikpedia)

Menanam Sawi dengan Sistem Konvensional

Untuk menanam sawi di pekarangan rumah, Anda tidak memerlukan banyak peralatan.

Bahkan hanya dengan botol plastik bekas saja sudah bisa memelihara tanaman berdaun hijau tersebut.

Untuk mengetahui selengkapnya, kami telah melansir dari tayangan YouTube Otak Atik Gathuk.

Alat dan bahan:

a. Botol bekas air mineral 1,5 liter

b. Gunting

c. Solder atau paku

d. Media tanam tanah

e. Pupuk kandang

f. Sekam bakar

g. Bibit benih sawi usia 4 HST (Hari Setelah Tanam)

Cara membuat:

a. Memotong botol mineral bekas ukuran 1,5 liter menjadi dua bagian.

Anda akan mendapatkan dua bagian, yakni bagian atas dan bawah botol yang terpisah.

b. Berikan lubang-lubang kecil pada kedua potongan botol tersebut.

Anda bisa melakukannya dengan solder atau paku, jangan terlalu lebar dan jangan terlalu sempit.

Usahakan memiliki ukuran yang sesuai dengan perbandingan botol tersebut.

Lubang ini berguna untuk mengalirkan air keluar agar tidak tergenang.

c. Setelah melubangi botol, Anda bisa memasukkan sekam bakar, pupuk kandang dan tanah yang sudah dicampur.

Jika Anda tidak memiliki sekam bakar, maka kedua bahan lainnya saja sudah cukup.

Untuk perhitungan jumlah dari ketiga bahan ini, tanah dan pupuk kandang sebanyak 1 banding 1,5.

Sehingga pupuk kandang lebih banyak daripada tanah.

Ini sudah cukup baik untuk penanaman awal, karena di kemudian hari akan ada proses pemukukan kembali.

Anda bisa memasukkan media tanam hingga memenuhi botol plastik bekas tersebut.

d. Siram ketiga bahan yang sudah berada di dalam botol itu dengan air.

Namun sebagai catatan, jangan menyiramkan air terlalu banyak.

Karena akan menimbulkan becek, ditakutkan akan membuat tanaman sawi menjadi rusak.

e. Masukkan bibit sawi yang telah disemai setelah 4 hari, ketika 2 daunnya sudah muncul.

alaupun masih kecil, bibit sawi yang telah disemai kamu pindah tanamkan ke wadah botol plastik.

Langsung memindah tanamkan benih sawi yang baru disemai 4 hari ke wadah baru dikatakan sebagai cara yang efektif.

Benih sawi yang baru mekar langsung kamu letakkan ke wadah baru membuat mereka akan terus tumbuh berkembang dan berkembang.

f. Rawatlah dengan benar dan perhatikan kondisi kebasahan dari media tanam tersebut.

Jika Anda rutik mengecek dan memberinya nutrisi atau pupuk, maka kurang lebih 39 hari setelah semai, sawi sudah bisa dipanen.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved