Banggai Hari Ini
PT KFM Diduga Cermarkan Sungai di Banggai, Warga Blolade Jalan Perusahaan Nikel
Warga memblokade jalan yang dilalui perusahaan tambang nikel PT KFM untuk mengangkut material nikel.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Sejumlah warga Desa Pongian, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah memblokade akses jalan PT Koninis Fajar Mineral (KFM).
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengerukkan nikel di pegunungan Kecamatan Bunta.
Aksi warga ini karena sumber air dari sungai Pongian yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari diduga tercemar akibat aktivitas tambang nikel dari PT KFM tersebut.
Seorang warga Pongian, Ibrahim mengungkapkan, ada 2 tuntutan yang disampaikan dalam aksi itu.
Pertama, meminta pihak perusahaan dalam hal ini PT KFM agar mengembalikan kejernihan air sungai Pongian.
Sehingga layak untuk dimanfaatkan dan dikonsumsi warga.
Lalu tuntutan kedua adalah pihak perusahaan wajib bertanggung jawab apabila di kemudian hari terjadi musibah banjir bandang yang menyebabkan kerugian terhadap petani, peternak, nelayan, harta benda warga, bahkan hingga menelan korban jiwa.
"Demo hanya kita lakukan kemarin. Untuk 2 hari ke depan masih kita pending karena ada kesepakatan dengan pihak perusahaan untuk diadakan rapat terbuka dengan warga Pongian," ungkap Ibrahim kepada TribunPalu.com, Senin (4/10/2021).
Dia menegaskan, jika tidak diindahkan oleh pihak perusahaan untuk rapat dan menyetujui tuntutan warga, maka aksi blokir jalan akan kembali dilakukan.
Sementara itu, wartawan TribunPalu.com masih berusaha mengkonfirmasi manajemen PT KFM soal tuntutan warga Pongian itu.
Namun hingga berita ini tayang, belum berhasil dihubungi. (*)