Update Covid-19 di Sulawesi Tengah Senin 4 Oktober 2021: Tambah 45 Kasus Baru, Terbanyak dari Poso

Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah di hari Senin 4 Oktober 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Provinsi Sulawesi T

Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM/ALAN
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mengecek persiapan sekolah tatap muka di SMAN 1 Palu Jl Jendral Gatot Subroto, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/9/2021) pagi. 

TRIBUNPALU.COM -  Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah di hari Senin 4 Oktober 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat ada penambahan 45 kasus baru.

Di sisi lain, kasus kesembuhan terus bertambah, tercatat ada 160 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh per hari ini.

Dari 53 kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir, Poso mencatatkan kasus terbanyak dengan 22 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Hingga hari ini, dengan adanya  penambahan 53 pasien Covid-19 sehingga di Sulawesi Tengah total ada 46.475  kasus terkonfirmasi positif.

Dan dalam 24 jam terakhir tercatat ada 3 kasus kematian.

Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, 3 daerah sudah turun ke zona kuning yakni Donggala, Palu , Sigi, Morowali Utara, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan.

Sementara sisanya masih di zona oranye.

Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Data covid-19 di Sulteng per Senin 4 Oktober 2021
Data covid-19 di Sulteng per Senin 4 Oktober 2021 (Dinkes Sulteng)

Pembelajaran Tatap Muka Tunggu Keputusan Wali Kota Palu, Vaksin Terus Dikebut

Plt Dinas Pendidikan Kota Palu Abdul Hafid Djakatare mengatakan sekolah tatap muka direncanakan Oktober 2021.

Namun, Ia belum bisa memastikan waktusekolah tatap muka dimulai karena menunggu keputusan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Itu disampaikannya saat ditemui tim TribunPalu.com di ruang kerjanya Jl Bantilan, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/10/2021) pagi.

"Saya kan masih menjabat sebagai Plt, jadi tidak bisa sembarang melakukan yang bukan wewenang saya. Harus ada izin dari pak wali, dan kemarin saat mengelar rapat sudah disampaikan, bahwa sekolah tatap muka sudah diizinkan tapi belum jelas waktunya kapan," ujar Abdul Hafid Djakatare.

Abdul Hafid Djakatare saat ini tengah mempersiapkan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido untuk membahas perihal tersebut.

Dia belum berani mengambil keputusan karena statusnya masih Pelaksana Tugas (Plt).

"Ini sudah ada berkasnya tinggal ditanda tangan, tapi saya mau ketemu sama Wakil Wali Kota Palu dulu membahas terkait itu, karena dia orang kesehatan jelas tahu tentang itu," jelas Hafid.

Dinas Pendidikan Kota palu terus memberikan sosialisasi kepada kepala sekolah agar memeperketat protokol kesehatan.

Untuk tingkat TK kapasitas ruangan yang diizinkan sebanyak 30 persen.

Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP sebanyak 50 persen.

"Untuk sekarang saya selalu mengimbau kepada kepala sekolah untuk membenahi persiapan jelang tatap muka ini, jika perlu perlancar simulasi untuk jenjang TK, SD dan SMP," tutur Abdul Hafid Djakatare.

Menurut Abdul Hafid Djakatare, masih banyak murid tidak patuh dengan prtokol kesehatan Covid-19.

"Kemarin saya buka kegiatan di SMP 16 Palu mereka bawa surat vaksin itu saja sudah melakukan kerumunan, itu yang perlu kita jaga," ujarnya.

Vaksin terus dikebut

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Abdul Hafid Djakatare menyebut, baru 24 SMP melakukan Vaksinasi Covid-19 kepada siswanya sampai dengan hari ini, Senin (4/10/2021).

Dalam sehari, petugas Vaksinasi Covid-19 hanya mampu melayani dua sekolah.

Olehnya, masih terdapat 25 sekolah jenjang SMP menunggu daftar antrian vaksinasi.

"Untuk sekarang kan vaksinasi sementara berjalan, sedangkan SD kan dibawah 12 tahun. Ini posisi vaksinasi sekarang yang berjalan di SMP 22 dan SMP 23," ujar Abdul Hafid Djakatare di kantornya Jl Bantilan, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/10/2021) siang.

Abdul Hafid Djakatare menuturkan, belum bisa memberikan izin kepada sekolah yang sudah melakukan vaksinasi kepada muridnya tatap muka.

Sebab, hal itu akam menimbulkan kecemburuan bagi sekolah lainnya.

Sehingga, Abdul Hafid Djakatare menyebut, akan menemui Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membahas tetap muka di bulan Oktober ini.

"Dikawatirkan kalau kita buka sekolah yang sudah divaksinasi melakukan tatap muka, nanti akan menuntut sekolah lain yang belum digelar vaksinasi dan orang tua murid. Kenapa di sana sudah tatap muka di sekolah ini belum," ujarnya.

Abdul Hafid Djakatare menambahkan, untuk protokol kesehatan Covid-19 di sekolah sudah sesuai prosedur dan tinggal menunggu persetujuan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membuka sekolah tatap muka. (*)

(TribunPalu.com/Imam S/Alan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved