Berita Populer Sulteng

Berita Populer Sulteng: 2 ASN Kemenkumham Sulteng Kedapatan Punya Sabu hingga Pria Tewas di Banggai

Dua pegawai Kemenkumham Sulteng kedapatan simpan sabu menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

Handover/Polres Banggai
Polisi lakukan olah TKP penemuan mayat bersimbah darah di area perkebunan Desa Toiba, Kecamatan Bualemo, Banggai, Senin (4/10/2021) siang. 

TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, Selasa (5/10/2021).

Dua pegawai Kemenkumham Sulteng kedapatan simpan sabu menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

Selain itu ada juga Berita Populer Sulteng lainnya mengenai pria ditemukan tak bernyawa di Kabupaten Banggai.

Baca juga: Berita Populer Nasional: Polemik Yusril dan Mahfud MD hingga Permintaan Aneh KKB Papua

1. Dua Pegawai Kemenkumham Kedapatan Punya Sabu

Dua pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah kerja Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah harus berhadapan dengan pihak kepolisian.

Hal itu setelag keduanya terbukti menyimpan narkotika jenis sabu di kediamannya.

Kepala Lapas Kelas II A Palu, Gamal Bardi mengungkapkan terkait adanya penggeledahan pihak kepolisian di rumah dinas Kompleks Lapas Palu.

"Informasi penggeledahan di rumah dinas komplek lapas, hari Sabtu (2/10) malam minggu benar adanya," ungkap Kalapas Kelas II Palu, Gamal kepada TribunPalu.com, Senin (4/10/2021).

Penggeledahan itu dilakukan Satnarkoba Polres Palu.

"Untuk kronologis penggeledahan dan barang bukti, bisa dikonfirmasi ke Pihak Polres Palu," ujar Gamal.

Dari penggeledahan itu, dua PNS dengan inisial RA dan R langsung dibawa ke Polres Palu untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Pegawai dengan inisial RA merupakan pegawai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN).

Sementara itu pegawai berinisial R merupakan pegawai lapas Palu.

Barang bukti berhasil diamankan oleh Polres Palu saat melakukan penggeledahan disalah satu rumah pegawai itu menemukan dua bungkus besar dalam plastik diduga sabu.

Ditemukan juga 40 paket besar dalam bungkusan plastik diduga narkotika jenis sabu tersebut.

2. Rumah Makan Gratiskan Makanan Bagi Atlet Peraih Emas PON Papua

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sedang berlangsung dari 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang. 

Sejumlah atlet asal Sulawesi Tengah sudah berhasil meraih medali baik perunggu, perak dan emas.

Untuk ikut mendukung atlet dari Sulteng berlaga di PON Papua, Pemilik Rumah Makan Radja Penyet Mas Fais memberikan promosi kepada atlet peraih medali emas.

Promosi yang diberikan Rumah Makan Radja Penyet Mas Fais adalah memberikan makan gratis selama satu tahun untuk peraih medali emas.

Owner Rumah Makan Radja Penyet Mas Fais itu bernama lengkap Fais Arfianto. 

Ia mengatakan, Bagi peraih medali emas di PON XX Papua 2021 asal kontingen Sulawesi Tengah yang berhasil medali emas, kami memberikan apresiasi dengan makan gratis selama satu tahun.

"Ini adalah wujud apresiasi kami kepada para atlet yang berhasil mengharumkan nama Sulawesi Tengah dikancah nasional," tutur Fais, Senin (4/10/2021).

"Semoga apresiasi ini bisa memacu semangat untuk para atlet yang lain," tambah Pengusaha muda itu.

Fais sendiri saat ini juga merupakan Ketua Kerukunan Keluarga Jawa Sulawesi Tengah (KKJST) Kota Palu.

Lokasi tempat makan gratis atlet asal Sulteng peraih emas berada di Jl Ahmad Yani lorong III no 2 Kelurahan Besusu Tengah Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Diketahui, sejumlah cabor sudah berhasil meraih medali antara lain medali perunggu untuk Sepaktakraw putri, medali perak untuk Taekwondo poomsae regu dan medali emas Taekwondo poomsae tunggal.

3. Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Banggai

Seorang petani ditemukan tewas bersimbah darah di area perkebunan Desa Toiba, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (3/10/2021).

Korban diketahui bernama Isra Day (54), ditemukan dengan luka menganga di leher.

Kapolsek Bulaemo AKP Muhammad Asdar mengungkapkan, sekitar pukul 13.40 Wita, pihaknya menerima informasi bahwa telah ditemukan mayat tergeletak dengan bersimbah darah.

“Korban ditemukan tegeletak di jalan kantong produksi Kompleks Takundamu Desa Toiba,” ungkap Asdar, Senin (4/10/2021).

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi perempuan Ivana bersama dua rekannya pergi ke pantai untuk mencari kerang sekitar pukul 08.00 WITA.

Sekitar pukul 12.30 WITA turun hujan, mereka bertiga kembali ke rumah.  

Di tengah perjalanan, mereka melihat seseorang tegeletak di jalan penuh darah.

Melihat kejadian tersebut, ketiga saksi langsung pergi ke kampung untuk menyampaikan kejadian tersebut kepada warga dan pemerintah desa.

“Di samping korban ada sebilah parang,” terang Asdar.

Asdar menyebutkan, dari keterangan saksi, Sarkia Sangkota, istri korban bersama istrinya pergi ke kebun dengan berjalan kaki sekitar pukul 08.00 WITA.

Setibanya di kebun, sang istri sempat memasak untuk korban.

Lalu pukul 09.00 WITA, sang istri pamit pulang kampung ke Kecamatan Balantak Utara, Kabupaten Banggai.

Namun sebelum kembali ke rumah, istrinya meminta uang dan diberi Rp 150 ribu.

Menurut keterangan istrinya, korban masih menyimpan uang kurang lebih Rp 600 ribu yang akan digunakan untuk membeli kelapa biji. 

Namun saat melakukan olah TKP,  tidak ditemukan uang di dalam tas milik korban. 

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi,” kata Asdar.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved