Tips Public Speaking: Pentingnya Komunikasi Nonverbal/Bahasa Tubuh & Intonasi Suara saat Presentasi

Berikut ini kami sampaikan penting komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh dan intonasi saat sedang melakukan presentasi.

Freepik
FOTO ILUSTRASI: Pentingnya komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh dan intonasi saat sedang presentasi 

Tips Public Speaking: Pentingnya Komunikasi Nonverbal Seperti Bahasa Tubuh & Intonasi saat Presentasi

TRIBUNPALU.COM - Presentasi merupakan sebuah kegiatan yang sering dilakukan oleh pelajar, mahasiswa, dosen hingga pembisnis bahkan pegawai kantoran.

Dalam sebuah presentasi, hal yang terpenting bukanlah slide presentasi, melainkan diri kamu sendiri sebagai aktor dari penampilan tersebut.

Hal tersebut kami dapat dari sumber utama melalui laman LLDIKTI 8 Ristek Dikti  yang kami lansir pada Selasa (5/10/2021).

Oleh karenanya, penyampaian sebuah presentasi amatlah penting untuk memaksimalkan penyampaian pesan tersebut.

Saat menyampaikan pesan, materi yang kamu buat bukan lagi menjadi keutamaan, melainkan komunikasi nonverbal yang kamu gunakan jauh lebih penting.

Komunikasi nonverbal terdiri dari dua macam, yakni bahasa tubuh dan intonasi suara.

Bahasa tubuh yang dimaksud seperti gesture, ekspresi, kontak mata, pergerakan tangan, perpindahan dan cara berdiri Anda di depan audiens.

Kemudian untuk intonasi suara yang harus kamu ketahui adalah tinggi rendahnya nada, kecepatan dan volume dalam berbicara.

Komponen komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh dan intonasi inilah yang akan memberikan indikasi audiens.

Baca juga: Apa Itu Emotikon & Emoji di Media Sosial? Kenali Juga Manfaatnya untuk Komunikasi yang Lebih Efektif

Baca juga: Meminimalisir Miskomunikasi dengan Menulis Karya Ilmiah, Cocok Dilakukan Mahasiswa Baru hingga Dosen

Terutama saat audiens ingin mengetahui pikiran dan perasaan kamu sebagai seorang presenter.

Komunikasi nonverbal juga dapat mendukung dan memperkuat pesan verbal yang Anda sampaikan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal University of California Los Angeles, Prof Albert Mehrabian, dalam sebuah komunikais terdapat komponen yang memiliki berbagai macam pengaruh.

Penelitian itu menyebut bahasa tubuh memiliki dampak paling besar dalam komunikasi yakni sebesar 55%.

Sedangkan intonasi suara menyumbang 38% dan kata-kata atau pesan yang Anda sampaikan memiliki bobot hanya 7% saja.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved