Klarifikasi Kakek yang Dimarahi Baim Wong, Akui Tak Bermaksud Mengemis Hanya Tawarkan Buku

Sesampainya di gerbang rumah orang tua Baim Wong, kakek Suhut mengaku langsung didatangi tim Baim Paula.

"Saya diam aja, saya nunduk aja di motor, saya lihat dia langsung ngasih ojol yang nangkring di rumah itu," katanya.

Kakek Suhut bersyukur, sepulang dimarahi Baim Wong buku dagangannya justru laku.

"Saya pulang, Alhamdulillah buku saya laku, sekitar 100," katanya.

Kakek Suhut mengatakan selama pandemi Covid-19 ini ia memeng banting tulang mencari rezeki.

Kakek Suhut berjualan buku agama.

"Masalahnya orang sekarang buku udah ada di internet kurang begitu laku, " katanya.

Ia menerangkan Senin hingga Kamis berjualan buku agama di kantor-kantor.

Sedangkan Jumat berjualan buku di masjid.

"Buku Islam, buku rohani Islam, pas pulang Alhamdulillah buku saya laku," kata Suhut.

Beredar kabar Suhut membuntuti Baim Wong meminta uang untuk pengobatan kakinya.

Namun kakek Suhut menerangkan bahwa yang sakit adalah kakaknya yang tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Sekarang kakak saya di Cibinong sakit stroke ringan, minggu saya pulang, pas minggu saya ke rumah kakak saya, malamnya saya nginap di ramh adik saya," katanya.

Kakek Suhut menekankan kejadian dengan Baim Wong bukan setingan.

"Keadaan saya sebenarnya, bukan setingan, malah saya kaget di belakang saya ada inian Baim, crewnya mungkin," katanya.