Niat Cuma Bercanda Bangunkan Teman Pakai Garam, Pelajar Ini Berakhir Tewas Mengenaskan
Niatnya hati hanya bercanda bangunkan teman dengan Garam, pelajar ini berakhir Tewas menganaskan.
TRIBUNPALUCOM - Niatnya hati hanya bercanda bangunkan teman dengan garam, pelajar ini berakhir tewas menganaskan.
Kejadian tragis menimpa seorang siswa di Kabupaten Ngada, NTT.
Seorang siswa awalnya hanya bercanda, endingnya harus kehilangan nyawanya usai dipukul oleh rekannya sendiri.
Pelaku yang juga sesama pelajar SMK ini mengaku ia memukul korban karena membangunkannya dengan menggunakan garam yang dioleskan ke mulutnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Palu Ikut Panen Markisa di Kebun Petani, Hasilnya Langsung Dibuat Jus
Baca juga: Yamaha Akai Jaya Gelar WR 155 R Fun Adventure untuk Para Rider di Sulteng
Kala itu, korban hanya berniat membangunkan korban dengan cara bercanda.
Namun cara korban ini tak disangka ditanggapi lain.
Pelaku memukul korban berkali-kali pada bagian kepala hingga korban tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal.
Seorang pelajar SMK di Kabupaten Ngada, NTT tewas setelah mendapat perlakuan kekerasan dari temannya.
Natalis Molo Gare (16), siswa SMK di Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, NTT, tewas di tangan temannya sendiri berinisial YKM (17).
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, kasus penganiayaan itu terjadi di tempat praktik kandang ayam SMKN Bangun Mandiri Soa pada Minggu (10/10/2021).
"Kejadiannya kemarin pagi, sekitar pukul 06.30 Wita," kata Krisna kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021) malam.
Krisna menyebutkan, Natalis tewas setelah dipukul berulang kali oleh YKM menggunakan kepalan tangan tepat pada kepala bagian belakang.
Baca juga: Sikap Manja Arya Saloka ke Putri Anne Terekam Kamera, Fans Langsung Baper
Baca juga: Orangtua Ayu Ting Ting Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya Sebagai Saksi Kasus Penghinaan Haters
Kejadian itu bermula ketika pelaku bersama sejumlah teman-temannya sedang tidur bersama di kamar tidur tempat praktik kandang ayam sekolah.
Kemudian pada pukul 06.30 Wita, korban dari rumah mendatangi teman-temannya.
Saat itu, korban hendak membangunkan teman-temannya, termasuk pelaku yang sedang tidur.