Bacaan Doa

Panduan Salat Jumat: Berikut Tata Cara dan Niat Jumatan Beserta Amalan Sunah yang Bisa Dikerjakan

Allah SWT telah memerintahkan kepada umat Islam untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat. Simak bacaan niat dan tata cara melakukannya.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak satu meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Untuk diketahui, Allah SWT telah memerintahkan kepada umat Islam untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat. 

TRIBUNPALU.COM - Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam.

Terdapat banyak amalan-amalan sunah yang bisa dikerjakan di hari Jumat, mulai dari bersedekah subuh, menjalankan salat Jumat hingga membaca Surah Al Kahfi.

Allah SWT telah memerintahkan kepada umat Islam untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Dalam QS Al Jumuah ayat 9 Allah SWT berfirman yang artinya:

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan Salat Jumat, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.“

Selain itu kewajiban menunaikan ibadah salat Jumat bagi laki-laki yang sudah baligh tertulis dalam Hadist An-Nasa’i.

Dari Hafshah, Rasulullah SAW bersabda “Pergi menunaikan salat Jumat wajib bagi semua lelaki yang sudah baligh.” (HR. An-Nasa’i).

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mengetahui tata cara bacaan niat lengkap dengan sunah-sunah saat melakukan Salat Jumat.

Baca juga: Bolehkah Laki-laki Meninggalkan Salat Jumat? Simak Penjelasan dan Hukumnya Berikut Ini

Baca juga: Bacaan Lengkap Surat Al Kahfi Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya, Dianjurkan Baca di Hari Jumat

Kami telah melansirnya dari beberapa sumber, seperti Tribunnews Sumsel dan Tribunnews.

Bacaan Niat Salat Jumat

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya:

Aku niat melakukan salat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi makmum, karena Allah ta'ala.

Tata Cara Melaksanakan Salat Jumat

Salat Jumat dilaksanakan sebagaimana sholat dua rakaat lainnya.

Namun demikian, sebelum salat Jumat, makmum diharuskan mendengarkan khutbah.

Berikut ini adalah tata cara salat Jumat:

1. Niat dan Takbiratul Ikhram

2. Membaca Doa Iftitah

3. Membaca/mendengar surat Al Fatihah yang dibaca imam

4. Membaca/mendengarkan surat atau ayat-ayat yang dibaca imam

5. Ruku' disertai Tuma'ninah

6. Sujud disertai Tuma'ninah

7. Duduk diantara dua sujud disertai dengan Tuma'ninah kemudian membaca doa:

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

(Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)

9. Sujud kedua, lalu membaca سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

(Subhanna robbial akla wabihamdi)

10. Berdiri kembali dan melaksanakan salat seperti rakaat pertama hingga tasyahud (tahiyyat) akhir

12. Mengucapkan salam

Baca juga: Tunaikan Salat Dhuha, Ini Waktu Terbaik dan Tata Cara Melaksanakannya: Niat hingga Doa setelah Salat

Sholat Idul Fitri
Salat Idul Fitri (handover/Tribunnews.com)

Hal-hal yang Disunahkan di Hari Jumat

1. Mandi dengan air bersih

2. Berpakaian rapi saat melaksanakan Salat Jumat serta menggunakan wangi-wangian

3. Meninggalkan transaksi jual beli saat adzan Salat Jumat berkumandang

4. Menyegerakan untuk segera ke masjid

5. Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.

6. Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.

7. Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW pada malam Jumat dan siang harinya.

8. Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.

Keutamaan Salat Tahiyatul Masjid di Hari Jumat

1. Memuliakan atau Menghormati Masjid

Salat tahiyatul masjid ini adalah seperti seseorang sedang mengucapkan salam di saat masuk rumah ataupun mengucapkan salam saat bertemu dengan sesama umat Islam.

Hal ini berarti dengan melaksanakan Salat Tahiyatul masjid, merupakan bentuk pemuliaan terhadap masjid di mana merupakan rumah Allah atau baitullah.

2. Menutupi kekurangan salat wajib.

Dalam Hadits nabi disebutkan, "Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah salat .

Allah 'azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, "Lihatlah pada salat hamba-Ku. Apakah salatnya sempurna ataukah tidak? Jika salatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.

Namun jika dalam salatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunahnya." Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad).

Dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa salat tahiyatul masjid dapat menutupi kekurangan salat wajib.

3. Bentuk ketakwaan

Salat tahiyatul masjid, seseorang dapat mencerminkan ketakwaan dan ketawakkalan diri sebagai seorang hamba kepada Allah.

Salat tahiyatul masjid menjadi salah satu wujud dari kesungguhan serta tekad yang berasal dari seorang hamba yang dilakukan hingga rela menghabiskan waktu, tenaga bahkan mungkin hartanya hanya untuk mengerjakan salat sehingga lebih mendekatkan diri pada Allah.

4. Amalan Utama

Salat tahiyatul masjid merupakan amalan yang paling utama. Tsauban berkata jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah salat. Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin." (HR. Ibnu Majah no. 277 dan Ahmad 5: 276.

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

5. Sebagai penghapus dosa dan meninggikan derajat.

Salat tahiyatul dapat menghapus dosa dan meninggikan derajat, karena dengan memperbanyak sujud bisa dilakukan dengan cara menjalankan beberapa salat sunnah seperti salat tahiyatul masjid.

6. Menghilangkan Masalah Hidup

Allah telah memerintahkan kepada manusia agar mengerjakan salat-salat sunnah dengan niat hanya karena Allah semata, yang dimulai dari sejak awal hari paling sedikit empat rakaat, maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya. (Sunan Ad-Darimi; Musnad Ahmad).

7. Penyempurna Salat Fardu

Salat tahiyatul masjid sebelum melaksanakan salat fardhu di dalam masjid, dapat menyempurnakan salat fardhu.

Jika ada kelalaian pada salat fardhu, lupa, kesalahan atau kekurangan maka bisa disempurnakan dengan salat sunnah tersebut.

8. Sebagai rasa syukur.

Salat tahiyatul masjid juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur dari seorang hamba kepada Allah SWT atas segala nikmat yang sudah diperoleh seperti nikmat rezeki, nikmat sehat, nikmat senang, nikmat bernapas, nikmat berjalan dan berbagai nikmat lainnya yang sudah Allah berikan.

9. Menamban Keimanan

Melaksanakan Salat Tahiyatul masjid akan menambahka keimanan dan ketakwaan seseorang, hal ini seperti firman Allah dalam surat Yunus ayat 62-63.

10. Salat sunnah yang dianjurkan.

"Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah seseorang melalui (masuk) masjid, namun tidak melakukan salat dua rakaat di dalamnya." (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya).

(TribunPalu.com/Hakim, Tribunnews, TribunSumsel)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved