Pilpres 2024
Elektabilitas Ganjar Kalahkan Anies dan Imbangi Prabowo, Pengamat Ungkap Penyebabnya: Sudah Bergerak
Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melesat berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada bulan Oktober 2021.
TRIBUNPALU.COM - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melesat berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada bulan Oktober 2021.
Dalam rilis survei tersebut, elektabilitas Ganjar mampu mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda.
Bahkan, elektabilitas politisi PDIP itu mengimbangi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengungkap penyebab melesatnya elektabilitas Ganjar Pranowo.
Baca juga: Anies Baswedan Dideklarasikan Maju Pilres 2024, Wagub Ariza: Gerindra Ingin Usung Lagi Pak Prabowo
Menurutnya, elektabilitas Ganjar terdongkrak berkat kerja politik relawan yang sudah mendeklarasikan diri di sejumlah daerah.
Ujang menyebut, saat ini relawan Ganjar sudah bergerak dengan turun langsung ke masyarakat.
"Para relawannya, termasuk Sahabat Ganjar yang bergerak. Bahkan membagi-bagikan sembako kepada orang-orang yang tidak mampu di banyak daerah," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/10/2021).
Atas penilaian tersebut, Ujang mengaku tak heran apabila elektabilitas politisi PDI-P itu kini seimbang dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga mantan lawan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Kerja-kerja politik itu dinilai mampu mendongkrak elektabilitas Ganjar untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Relawan Balad Jokowi Sebut 3 Nama yang Layak Gantikan Presiden, Anies Baswedan Tidak Termasuk
Di sisi lain, Ujang berpandangan bahwa Prabowo saat ini tidak disibukkan dengan kerja-kerja politik dalam rangka pencalonan presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Di saat yang sama, Pak Prabowo kelihatannya masih fokus membentuk Komcad (Komponen Cadangan) dan jarang melakukan kerja-kerja politik," kata dia.
Kendati demikian, Ujang menilai, Gerindra tidak akan terpengaruhi oleh hasil lembaga survei, terlebih ketika hasil menunjukkan elektabilitas Ganjar menyaingi Prabowo.
Sebab, menurut dia, Gerindra tetap berpegang teguh untuk mendorong Prabowo maju dalam Pilpres 2024.
"Gerindra tetap akan paksakan Prabowo jadi capres. Apa pun risikonya, Prabowo tetap capres Gerindra untuk 2024," kata dia.
Lebih lanjut, Ujang menilai bahwa hasil survei akan berpengaruh terhadap persepsi publik dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Deklarasi Anies Capres Bisa Jadi Bumerang, Pengamat Ungkap Risikonya: Justru Mengundang Cibiran