Universitas Muhammadiyah Palu
Rektor Unismuh Palu Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Pertama di Perguruan Tinggi Swasta Sulteng
Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu Prof Rajindra dikukuhkan sebagai guru besar pertama di perguruan tinggi swasta Sulawesi Tengah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU - Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu Prof Rajindra dikukuhkan sebagai guru besar pertama di perguruan tinggi swasta Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (27/10/2021).
Prof Rajindra dikukuhkan menjadi guru besar bidang IlmuMManajemen di Islamic Centre Unimuh Palu, Jl Hangtua, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng.
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan meningkatkan akselerasi dengan jumlah di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Peningkatan tersebut baik dalam lingkungan perguruan tinggi maupun pada usaha Muhammadiyah.
Menurutnya juga, akselerasi nantinya akan dilakukan secara bersungguh-sungguh dengan penuh kegigihan pada perserikatan Muhammadiyah.
Baca juga: Bupati Sigi Hadiri Pelatihan Kepemimpinan dan Instruktur GP Ansor Sulteng
Baca juga: Diah Puspita Ajak Pengurus TP PKK di Palu Sukseskan Program Kota Adipura 2023
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan pentingnya kejujuran dalam pekerjaan serta dalam meraih apa yang akan dicapai.
“Belajar dari keuletan, kegigihan dan kesungguhan Profesor Rajindra yang dapat meraih profesor dengan cara-cara yang benar. Jangan pernah ada yang instan, tapi tetaplah mengikuti prosedur yang ditetapkan,” Jelas Haedar Nashir.
Haedar Nashir juga menjelaskan bahwa, menjadi guru besar di Perserikatan Muhammadiyah diperlukan pancaran ilmu dan pengalaman yang telah diraih dalam perjalanan panjang.
Hal itu untuk memberikan dan mencerahkan serta mecerdaskan akal budi, karakter serta alam pikiran seluruh masyarakat.
“Sehingga kehadirannya tidak berada di menara gading tapi membumi, sebagai ulil albab,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO: Cerita Menarik Setyo Susanto Pimpin Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Palu
Haedar Nashir juga berpesan bahwa bangsa ini masih membutuhkan usaha dan memanfaatkan nilai manusia.
Sehingga bisa menjadi bangsa yang cerdas dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dia menegaskan, jangan sampai elit bangsa karena kurang memperoleh sinar ilmu, kemudian menjadi warga bangsa dan elit bangsa yang mengalami proses pembodohan atau membodohkan orang banyak karena berpikir tidak logis, tidak faktual, tidak ilmiah serta tidak berada pada asas kebenaran yang menjadi standar banyak orang.
"Maka penting bagi kita mengikuti jejak guru besar, termasuk Prof Rajindra, yakni kejujuran. Jadilah dosen yang jujur. Harta termahal kita adalah kejujuran dan barang langka dalam kehidupan bernegara kita adalah kejujuran,” jelas Haedar Nashir.