Palu Hari Ini

Pemkot Sebut Ekonomi Digital Tonggak Perekonomian Era 4.0 di Kota Palu

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palu, Ichsan Hamzah menghadiri pembukaan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA).

Editor: Haqir Muhakir
Handover/Humas Pemkot Palu
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palu, Ichsan Hamzah menghadiri pembukaan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Senin (1/11/2021) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palu, Ichsan Hamzah menghadiri pembukaan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Senin (1/11/2021) siang.

Pelatihan dihelat di Swiss Bell Hotel Palu, Jl Manonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Ichsan Hamzah mengatakan, ekonomi  digital  di  era  revolusi  industry  4.0  ini  merupakan  tantangan  sekaligus kesempatan  bagi  pelaku  usaha.

Baik  itu  usaha  mikro,  kecil  dan  menengah  (umkm) untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi produk hingga ke konsumen.

"Lewat  teknologi  digital,  pelaku  UMKM  di Indonesia  dapat  meningkatkan  akses  ke  pelanggan  baru,  meningkatkan  penjualan  dan pendapatan,  membuka  akses  baru  ke  pasar  luar  negeri,  transaksi  lebih  mudah  dengan pelanggan  dan  pemasok,  dan  biaya  periklanan  atau  penjualannya  lebih murah," kata Ichsan Hamzah.

Baca juga: Pemkot Hibahkan Rp 1 Miliar untuk 27 Rumah Ibadah di Palu

Ichsan Hamzah menjabarkan, bahwa lebih  dari  sepertiga UKM di indonesia (36%) masih  offline.

Sepertiga lainnya (37%) hanya memiliki kemampuan online yang sangat mendasar (basic).

Dan sekitar 18% memiliki kemampuan online menengah (intermediate), dan kurang dari sepersepuluh (9%) adalah bisnis online lanjutan (advanced).

"Namun ada banyak faktor yang memengaruhi kemampuan pelaku  usaha  dalam  proses  adopsi  teknologi  digital  untuk  kemudian masuk  ke  dalam bisnis  digital," lanjutnya.

Ichsan Hamzah menyebut, diantaranya yakni  kurangnya  pemahaman  mengenai  relevansi  bisnis  digital terhadap organisasi.

Ketiadaan strategi digital, kurangnya keahlian, serta persepsi biaya dan  risiko  perubahan  fan.

"Dengan demikian digitalisasi  membuka  peluang  baru  yang  tidak  terbatas  di segala  bidang.  Di  bidang  wirausaha,  peluang  digitalisasi  salah  satunya  adalah  dapat membuka  akses      pemasaran  baru  dan  pelanggan  baru," imbuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved