Zayn Malik Bantah Tudingan Bahwa Dirinya Melakukan Tindak Kekerasan Terhadap Yolanda Hadid
Yolanda Hadid mengatakan bahwa Zayn telah memukulnya hingga dirinya merasa trauma secara mental dan juga merasakan sakit secara fisik.
TRIBUNPALU.COM – Setelah 6 tahun menjalin hubungan dengan Gigi Hadid, Zayn Malik memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.
Kabar perpisahan keduanya terdengar di berbagai media Tanah Air hingga Mancanegara.
Bukan hanya perihal hubungannya yang telah kandas, namun keduanya menjadi bahan perbincangan lantaran terdapat kasus pemukulan yang dilakukan Zayn terhadap Gigi dan Yolanda Hadid.
Sebelumnya, pertengkaran tersebut terjadi pada 29 September 2021 lalu di kediaman Zayn dan Hadyd di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Yolanda Hadid mengatakan bahwa Zayn telah memukulnya hingga dirinya merasa trauma secara mental dan juga merasakan sakit secara fisik.
Zayn didakwa dengan empat jenis pelanggaran pidana terhadap Yolanda Hadid.
Mantan personil One Direction itu harus menjalani 90 hari masa percobaan untuk masing-masing jenis kekerasan yang telah ia lakukan.
Sehingga total masa percobaan yang harus ia jalani yakni sebanyak 360 hari.
Dirinya juga harus menyelesaikan bimbingan atau konseling manajemen atas kekerasan yang ditudingkan tersebut.
Selain itu, Zayn dikabarkan melontarkan kata-kata yang tidak pantas ia ucapkan kepada Yolanda.
Kemudian setelah melontarkan kata-kata yang tidak pantas secara terus-menerus, Zayn kemudian mendorong Yolanda ke lemari.
Selain terjadi masalah dengan Yolanda Hadid, dikabarkan juga bahwa Zayn telah menerima dakwaan tambahan dari John McMahon, seorang petugas keamanan lokasi tempat kejadian berlangsung.
Untuk itu, Zayn tidak diperkenankan untuk melakukan kontak dengan John McMahon ataupun dengan Yolanda selama masa pemeriksaan ini.
Hal ini seperti yang diberitakan TMZ, Jumat (29/0/2021).
Zayn dikenal sebagai seseorang yang jarang mengungkapkan permasalahan pribadinya ke publik.