Berita Populer Sulteng

Berita Populer Sulteng: Pemuda Ditikam saat Main Game Online hingga WhatsApp Dosen Untad Dibajak

Pemuda di Teluk Lalong ditikam saat main game online menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

(Handover)
Satu tersangka berinisial RH alias HI alias AD (16) dibekuk polisi tanpa perlawanan di kediamannnya di Kompleks Tanjung Sari, Kelurahan Karaton. Sementara 4 tersangka lainnya masih dalam pengejaran. 

TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin, Senin (01/11/2021).

Pemuda di Teluk Lalong ditikam saat main game online menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

Selain itu ada juga Berita Populer Sulteng lainnya mengenai akun WhatsApp dosen Untad dibajak.

1. Pemuda Ditikam saat Main Game Online

Tim Jatanras Satreskrim Polres Banggai meringkus seorang tersangka kasus penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan (Curas) di Teluk Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Kasus ini dialami korban bernama Hardiawan (24) warga Kelurahan Kilongan Permai, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (29/10/2021) lalu sekitar pukul 02.15 Wita.

"Diketahui ada 5 pelaku yang terlibat. Satu di antaranya telah diringkus tanpa perlawanan," ungkap Kasat Reskrim Polres Banggai Iptu Adi Herlambang, Minggu (31/10/2021).

Peristiwa ini terjadi saat korban hendak duduk di dalam Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong sambil bermain game online

Tiba-tiba korban didatangi 5 orang pemuda yang tidak dikenal dan langsung menikam korban.

Korban mengalami luka robek di pinggul sebelah kiri.

Barang berharga korban seperti ponsel dan dompet dibawa kabur.

Sehingga korban mengalami kerugian sebesar Rp 4 juta.  
"Kasus ini kemudian dilaporkan oleh ayah korban di SPKT Polres Banggai dan langsung kami tindak lanjuti," terang Adi.

Tim Jatanras yang mendapat laporan dari ayah korban langsung bergerak cepat.

Bahkan Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto meminta agar kasus itu segera terungkap dan pelakunya ditangkap.

Tim Buser Polres Banggai dan Babinkamtibmas Kelurahan Karaton Aipda Syarifudin Sikumbang kemudian melakukan penyelidikan. 

Dari hasil penyelidikan diketahui, seorang pelaku berinisial RH alias HI alias AD (16), warga Kompleks Tanjung Sari, Kelurahan Karaton.

Tersangka AD dibekuk di kediamannya dan langsung dibekuk tanpa perlawanan. 

"Dari hasil interogasi, tersangka AD ini mengakui perbuatannya dengan menendang kaki dan memukul kepala korban dengan tangan terkepal," kata Adi.

Selain itu, dari pengakuan tersangka AD, dirinya hanya melakukan penganiayaan.

Sedangkan yang menikam korban dengan badik merupakan rekannya berinisial WL.

"Tas dan ponsel milik korban merek Vivo diambil tersangka AD," bebernya. 

Usai melakukan aksinya, tersangka AD bersama WL langsung meninggalkan TKP dan pergi membuang tas korban berisikan dompet di semak-semak sekitaran kompleks Tanjungsari. 

Setelah membuang tas korban, tersangka AD bersama WL menuju pelabuhan dan menjual ponsel korban seharga Rp 400 ribu. 

Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu tas warna hitam, STNK motor, dompet, KTP, KIS, dan kertas angsuran finance. 

"Saat ini kita masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap para pelaku lainnya," pungkasnya.

2. Pelaku Ringkus Dua Pelaku Curanmor di Palu Timur

Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Palu Selatan menangkap pelaku pencurian motor (Curanmor) di Jl Mulawarman, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (31/10/2021).

Pelaku YP (20) alamat Jl BTN Palupi dan F alias Pay (23) beralamat di Jl Huntara Palupi.

Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno mengatakan, penangkapan itu atas dasar laporan polisi nomor: LP-B/219/X/Res-Palu/Sek-Palsel, tanggal 30 oktober 2021 tentang tindak pidana pencurian.

Adapun kronologi kejadian, korban Amin Yusron awalnya memarkirkan kendaraannya di sebelah Ruko Laundry miliknya.

Ketika pagi hari, korban hendak berolahraga dan saat keluar, kendaraan itu sudah tidak ada di tempat.

"Kejadian pencurian motor itu terjadi di Jl Tavanjuka, Kelurhan Tavanjuka, Palu Selatan," kata AKBP Bayu Indra Wuguno.

Mendapat pengaduan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Keesokan harinya, tim Opsnal Polsek Palu Selatan mendapatkan informasi terkait keberadaan pelaku.

"Posisi pelaku dan barang bukti diketahui berada di Jl Mulawarman, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur," ungkap AKBP Bayu Indra Wiguno.

Kemudian, polisi segera menuju ke lokasi dimaksud untuk menangkap kedua pelaku dan menyita barang bukti satu motor Honda GL 160 D.

Saat ini polisi sedang melakukan perlengakpan midik serta melakukan pengembangan kasus tersebut.

3. Akun WhatsApp Dosen Untad Dibajak

Akun Whatsapp Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) Prof Djayani Nurdin dibajak. 

Hal ini diketahui setelah grup Whatsapp mahasiswa FEB Untad ramai adanya modus penipuan mengatasnamakan Prof Djayani.

Peretas melakukan penipuan peminjaman uang Rp 6 juta ke kontak Whatsapp korban. 

Pelaku berdalih uang tersebut untuk ditransferkan kepada keluarga dan berjanji akan menggantinya esok hari.

"Diinformasikan akun WA bapak Prof Djayani saat ini sedang di-hack orang tak dikenal dengan meminta uang. Yang nomor rekening tujuan bukan nama bapak Prof Djayani," tulis Ketua BEM Untad M Gunawan dalam grup Whatsapp, Senin (1/11/2021). 

Modus penipuan mengatasnamakan dosen maupun pejabat Untad ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. 

Kasus serupa pernah marak terjadi seperti saat masa penerimaan mahasiswa baru (maba). 

"Diberitahukan kepada mahasiswa baru 2021 untuk tidak mempercayai modus penipuan dengan minta pulsa, transfer uang dan lain-lain yang mengatasnamakan dosen dan pejabat Universitas Tadulako," tulis @humasuntad, beberapa waktu lalu.(*)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved