Palu Hari Ini
Pasar Bulili Petobo Dicanangkan Jadi Objek Wisata Tematik di Palu
Lurah Petobo Alfin menggelar Fokus Group Discussion (FGD) bersama Badan Pendapatan Daerah Kota Palu dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Palu.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Lurah Petobo Alfin menggelar Fokus Group Discussion (FGD) bersama Badan Pendapatan Daerah Kota Palu dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Palu di Jl Tangkasi, Kota Palu, Rabu (3/11/2021) siang.
Dalam kesempatan itu, Alfin mencanangkan Pasar Induk Bulili Petobo menjadi Pasar Tematik.
Di mana sepanjang jalan menuju pasar akan dipenuhi dengan penjual aneka bunga hias dan burung.
Dengan begitu, pasar Bulili selain menjadi pasar tradisional juga menjadi destinasi wisatawan lokal dan mancanegara karena keunikannya.
"Itu saya lihat setelah melakukan studi banding ke Surabaya, jadi saya ingin menerapkannya juga di pasar Bulili tapi perlu koordinasi lagi dengan pihak terkait," ungkap Alfin kepada TribunPalu.com.
Baca juga: Mahasiswa Demo Telanjang Dada di Tengah Jalan Sebabkan Ambulans Tak Bisa Melintas, Warganet Geram
Baca juga: Viral 2 Siswa Mengatai dan Tantang Kapolsek Berkelahi, Sebelumnya Pukul Wanita dan Pelajar di Angkot
Alfin menjelaskan, fungsi pasar Bulili sebagai penyedia bahan kebutuhan pokok masyarakat tidak berubah.
Namun ada ketambahan, yaitu adanya penjual aneka bunga hias dan burung yang nantinya akan memenuhi di area depan pasar.
"Kalau dari Dinas Perindag Kota Palu sendiri menyetujui adanya pasar tematik tersebut. Namun masih perlu pengkajian lebih mendalam lagi, dan Insya Allah tahun depan mulai berjalan," bebernya.
Alfin juga menyebut, dihadapi saat dibukanya pasar tematik itu ialah kelompok hewan ternak yang tidak dikurung.
"Kalau hewan ini berkeliaran dan memakan bunga para penjual kan jadi problema tersendiri karena pasar Bulili ini kan hanya Buka setiap hari Senin dan hari Jumat sedangkan para penjual aneka bunga dan dan burung tersebut dicanangkan Buka setiap hari," sebutnya.
Diketahui, Pasar Induk Bulili Petobo dapat menampung sekitar 300 hingga 500 pedagang.
Untuk merealisasikan hal itu, pasar Bulili perlu di revitalisasi kembali untuk melengkapi fasilitas yang ada.
"Jika saya dengar anggaran untuk rehab pasar sudah ada, dan perencanaan tahun depan mulai bergerak,"
Alfin menambahkan, jika pengunjung pasar Bulili terus bertambah dengan adanya penjual aneka bunga hias dan burung itu.
Tidak menutup kemungkinan pasar Bulili akan berubah menjadi pasar harian. (*)