Pernyataan Polos Atta soal Pengaturan Skor Bikin Najwa Shihab Tertawa: Ngerasa Dikerjain Nggak?
Atta Halilintar mengaku syok terkait kasus pengaturan skor yang diduga melibatkan pemain Perserang.
TRIBUNPALU.COM - Kasus pengaturan skor di dunia sepak bola Indonesia menjadi sorotan hangat berbagai pihak.
Termasuk YouTuber Atta Halilintar.
Diketahui Atta Halilintar baru saja terjun ke dunia bola.
Baru-baru ini Atta Halilintar mengaku syok terkait kasus pengaturan skor yang diduga melibatkan pemain Perserang.
Pemilik klub sepakbola AHHA PS Pati itu syok lantaran baru mengetahui ada pemain bola yang rela dibayar agar timnya kalah.
Pengakuan polos Atta Halilintar itu sontak membuat presenter sekaligus jurnalis Najwa Shihab tertawa.
Najwa Shihab lantas mengungkap bahwa polemik di tubuh sepakbola Indonesia memang sudah akut bak benang kusut yang tak kunjung terurai.
Dalam tayangan Mata Najwa edisi Rabu (3/11/2021), Najwa Shihab membahas soal polemik baru yang menyerang persepakbolaan tanah air.
Yakni kasus pengaturan skor yang dilakukan Perserang saat melawan RANS Cilegon FC, tim asuhan artis Raffi Ahmad.
Baca juga: Utang Pemerintah Jokowi Semakin Bengkak, Kini Tembus Rp 6.711 Triliun
Baca juga: Ditanya Vincent Bagaimana Jika Ditawari Presiden Jadi Menpora, Taufik Hidayat Tertawa: Gila
Beberapa pemain Perserang terbukti terlibat pengaturan skor pertandingan Liga 2.
Lima orang pemain tersebut rela dibayar sejumlah nominal uang demi membuat timnya kalah dari RANS Cilegon FC.
Atas perbuatannya, lima pemain Perserang itu pun mendapat sanksi tegas dari PSSI.
Baru mengetahui kejadian tersebut, Atta Halilintar dalam talkshow bersama Najwa Shihab mengaku tak tahu apa-apa.
Baru menapaki langkah di dunia sepakbola sebagai pemilik klub, Atta Halilintar hanya punya cita-cita indah.
"Aku tuh tadinya pengin tim bola Aku tuh kayak luar negeri. Yang segala macamnya, sosmednya dikelola, pemainnya bagus, dana yang didapat dari sponsorship," kata Atta Halilintar dikutip TribunnewsBogor.com dalam kanal Youtube Najwa Shihab pada Kamis (4/11/2021).