Deretan Bahasa Gaul dalam Perbincangan Anak Muda, Ada Insecure, Vibes, Receh hingga Privilage
Berikut kami sampaikan informasi tentang kumpulan bahasa gaul yang sering digunakan anak muda di media sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang ada dalam situs KBBI Kemdikbud, receh diartikan sebagai nominal uang yang kecil atau recehan.
Sehingga dapat diartikan bahwa recehan dalam hal ini ialah benda yang kurang bernilai.
Sama halnya uang receh yang banyak dianggap tidak memiliki nilai lebih.
Masih melansir dari sumber yang sama, dalam penggunaan bahasa gaul, receh sering dikaitkan dengan kata lain.
Misalnya saja penggunaan jokes.
Jokes receh memiliki makna sebuah lelucon yang berkualitas rendah atau garing.
Namun masih bisa membuat orang tersenyum atau tertawa kecil saja, tidak sampai terbahak-bahak.
Sebagai contoh:
"Receh banget sih loe, gitu doang ketawa,"
"Astaga receh sekali selera humor gue, cuma gitu doang gue ngakak,"
"Kenapa fyp TikTok gue isinya receh semua?"
"Temen-temen gue emang receh. Diajak belajar bareng ogah, diajak nongrong ayo-ayo aja,"
"Ada nggak sih yang emaknya suka ngreceh gini?"
Baca juga: Arti Kata Ngebug, Bahasa Gaul yang Populer Digunakan Anak Muda dalam Interaksi di Media Sosial
4. Privilage
Kata ini biasanya muncul saat seseorang sedang membicarakan tentang makna kehidupan.
Bisa seorang psikolog, educator hingga influencer yang membuat konten tentang privilage.
Lalu apa sebenarnya arti dari kata privilage?
Untuk mengetahui jawabannya, kami telah merangkum informasinya untuk Anda.
Kami mendapatkan informasi ini dari laman Tribunnews Sumsel.
Menurut bahasa, kata prvilage memiliki arti hak istimewa.
Dalam pembahasan Bahasa Inggris, privilage ini merupakan hak istimewa yang biasanya didapat oleh seseorang sejak ia lahir.
Privilage juga sering dikatakan sebagai keuntungan dari orangtuanya yang memiliki kecukupan kebutuhan hidup.
Baik dari segi finansial, pendidikan dan moral.
Yang harus kamu ingat, bahwa privilage ini merupakan hal yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia.
Setiap orang memiliki privilage yang berbeda-beda.
Satu hal lagi yang perlu kamu pahami, setiap orang tidak bisa memilih untuk dilahirkan di keluarga yang berada ataupun tidak.
Sehingga dapat dikatakan jika privilage merupakan sebuah keuntungan istimewa yang dimiliki semua orang.
Hanya saja tidak selamanya harus tentang kekayaan, tetapi bisa juga tentang morak dan pendidikan.
Orang sering menganggap jika ada yang memiliki privilage, maka akan jauh lebih mudah untuk sukses.
Padahal juga sudah banyak di luar sana seorang yang sukses tanpa memiliki privilage yang lebih.
(TribunPalu.com/Hakim)