Interupsi Tak Dihiraukan di Rapat Paripurna, Anggota DPR FPKS Sindir Puan: Bagaimana Mau Jadi Capres

Fahmi masih berusaha kembali meminta interupsi. Dia bahkan menyindir Puan lantaran tak memberikan kesempatan menyampaikan interupsi.

Editor: Imam Saputro
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
ILUSTRASI - Foto dokumenasi ketika DPR RI menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019). 

TRIBUNPALU.COM -  Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahmi Alaydroes mengajukan interupsi saat rapat paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022, Senin (8/11/2021).

Namun interupsi tersebut gagal karena Ketua DPR Puan Maharani tak menghiraukannya.

Awalnya, Puan menyampaikan terima kasih atas kelancaran jalannya rapat paripurna yang akhirnya mengesahkan pencalonan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menjadi Panglima TNI.

"Dewan yang kami hormati, dengan demikian selesai rapat paripurna," kata Puan, saat memimpin rapat.

Baca juga: Profil Singkat Andika Perkasa yang Jadi Calon Tunggal Panglima TNI,Perjalanan Karier hingga Hartanya

Kemudian, anggota DPR yang memiliki nomor anggota A-432 itu mengajukan interupsi kepada Puan.

 

"Saya minta waktu pimpinan interupsi, pimpinan saya minta waktu, mohon maaf saya minta waktu, saya anggota minta waktu pimpinan," ucap Fahmi.

Namun, Puan tak memedulikan permintaan Fahmi. Puan tetap melanjutkan pernyataannya dalam mengakhiri rapat.

Fahmi masih berusaha kembali meminta interupsi. Dia bahkan menyindir Puan lantaran tak memberikan kesempatan menyampaikan interupsi.

"Bagaimana mau jadi capres (calon presiden), hak konstitusi kita gak dikasih," ucap Fahmi.

Baca juga: Prabowo-Puan Dideklarasikan untuk Pilpres 2024, Gerindra: Kita Kaget Ada yang Mendahului Partai

Namun, akhirnya Puan tetap mengakhiri sidang dan mengetuk palu. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Fahmi terkait interupsi itu.

Kompas.com juga berupaya meminta pernyataan dari Puan atas interupsi anggota DPR yang tak dihiraukan dalam rapat paripurna.

Namun, tak ada sesi wawancara yang diberikan Puan seusai rapat paripurna.

Prabowo-Puan Dideklarasikan untuk Pilpres 2024, Gerindra: Kita Kaget Ada yang Mendahului Partai

Sejumlah relawan yang mengatasnamakan Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Puan Maharani untuk maju pada pilpres 2024.

Terkait hal tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara.

Dasco mengaku terkejut adanya sejumlah relawan mendeklarasikan Prabowo-Puan.

"Kita kaget juga ada yang sudah mendahului partai justru relawannya sudah berkoalisi, tapi kita terus terang tidak tahu dan mudah-mudahan saja bahwa deklarasi kemarin itu maksudnya baik," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/11/2021).

Wakil ketua DPR itu menuturkan, partainya juga menganggap deklarasi tersebut tidak lazim karena digelar jauh-jauh hari sebelum penyelenggaraan Pilpres 2024.

Baca juga: Tak Percaya Luhut Terlibat Bisnis Pengadaan Alat Tes PCR, Ngabalin: Itu Fitnah dari Orang yang Iri

Saat ditanya kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan PDI-P, Dasco mengatakan partainya masih fokus pada konsolidasi internal partai.

Ia menyebutkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 25 dewan pimpinan daerah Partai Gerindra yang meminta Prabowo untuk maju sebagai calon presiden.

"Pada waktunya kita akan tentukan apakah Pak Prabowo maju dan apakah kemudian Pak Prabowo menerima lalu kemudian calon dari Partai Gerindra kita akan declare," ujar Dasco.

Diberitakan, sejumlah relawan yang mengatasnamakan Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo dan Puan untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Kami terpanggil untuk menghimpun dan menyatukan visi, misi dan tekad untuk tampil dan bergerak bersama dalam mengambil bagian untuk mendorong agar terwujudnya kedua tokoh bangsa tersebut, menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029," kata Deklarator Poros Prabowo-Puan, Andianto di Matraman, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Tutorial Download Video dan Reels Instagram, Ada 6 Pilihan Cara, Tak Butuh Aplikasi Tambahan

Andianto menuturkan, pihaknya menilai Prabowo pantas menjadi calon presiden.

Sebab, Menteri Pertahanan itu memiliki elektabilitas yang tinggi dalam sejumlah survei nasional.

Sementara, Puan dinilai sebagai sosok politisi perempuan yang berpengalaman.

"Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua DPR. Beliau merupakan cucu dari tokoh pendiri Bangsa Indonesia, yaitu Bapak Ir Soekarno, Presiden Pertama RI," kata Andianto.

Andianto pun berharap agar Partai Gerindra dan PDI-P menyetujui Prabowo dan Puan maju sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Gerindra Diminta Segera Bersikap

Koordinator Poros Prabowo-Puan, Andianto, meminta Gerindra dan PDI-P segara mengambil sikap terkait pengusungan pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Andianto mengatakan, pihaknya ingin agar kedua partai itu menyetujui Prabowo Subianto dan Puan Maharani maju sebagai paslon.

"Langkah berikutnya pertama, kami akan meminta ke partai politik, khususnya untuk Partai Gerindra, PDI-P, dan partai lainnya untuk mengusung Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024," kata Andianto, seusai deklarasi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Pernyataan Polos Atta soal Pengaturan Skor Bikin Najwa Shihab Tertawa: Ngerasa Dikerjain Nggak?

Di sisi lain, ia menuturkan, Poros Prabowo-Puan akan memulai konsolidasi internal.

Selanjutnya, poros relawan akan berkomunikasi dan memobilisasi masyarakat untuk mendukung Prabowo-Puan.

"Jadi Prabowo-Puan bisa menang di pilpres 2024," imbuh Andianto.

Kendati demikian, kata Andianto, pihaknya akan tetap menghargai apa pun keputusan partai.

Termasuk, jika Gerindra dan PDI-P tak merestui Prabowo-Puan berpasangan dalam Pilpres.

"Saya pikir itu bukan kompetensi kita untuk menilai apakah berpasangan atau tidak karena itu murni keputusan partai. Kita menunggu keputusan partai. Kalau memang partai punya keputusan lain, nanti kita akan menyesuaikan," jelasnya.(*)

(Sumber: Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gagal Ajukan Interupsi di Rapat Paripurna, Anggota DPR Sindir Puan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved