Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polisi Bantah Ada Oknum Banpol Ajak Danu Bersihkan TKP Pembunuhan di Subang
Polisi angkat bicara soal oknum bantuan polisi (Banpol) yang ajak Danu membersihkan TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
TRIBUNPALU.COM - Polisi angkat bicara soal oknum bantuan Polisi (Banpol) yang ajak Danu membersihkan TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Erdi tegas membantah keterlibatan Banpol dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
"Tidak ada itu," kata Erdi saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: SM Entertainment Indonesia Buka Lowongan Kerja Lulusan D3-S1, Ini Cara Daftarnya
Baca juga: KFC Buka Lowongan Kerja Sulteng, Cek Juga 2 Info Loker Lainnya di Palu dan Sekitarnya
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang Ngaku Disuruh Banpol Bersihkan Bak Mandi di TKP, Polisi: Tak Ada Itu'.
Seperti diketahui, keterlibatan Banpol ini disampaikan kuasa hukum Muhammad Ramdanu (Danu), Acmad Taufan yang mengatakan bahwa Danu diajak Banpol ke rumah korban dan diminta untuk membersihkan bak mandi di tempat kejadian perkara.
Erdi mengatakan, TKP merupakan kewenangan dari penyidik dan Banpol tak memiliki kewenangan membuka atau menutup TKP.
"Enggak ada, TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas.
Jadi tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu, tidak ada," kata Erdi.
Baca juga: Arti Kata Ghosting, Bahasa Gaul yang Populer Digunakan Anak Muda di Media Sosial

Pengacara Yosep, Rohman Hidayat juga mempertanyakan adanya isu Banpol tersebut.
"Terkait Banpol kita belum tahu.
Polisi belum ekpose itu Banpol dan tujuannya apa bersihkan TKP," kata Rohman saat dihubungi terpisah.
Seperti diketahui, Danu, keponakan Tuti, mengaku diminta oleh Yoris, suami Tuti, untuk bersiap di sekitar lokasi tempat kejadian perkara untuk menjaga rumah tersebut.
Danu yang menjadi salah satu saksi kasus pembunuhan itu kemudian datang pasca-kejadian tepatnya pada 19 Agustus.
Baca juga: Tak Terima Disebut Predator dan Pedofil, Saipul Jamil Laporkan Psikolog Cantik Ini, Siapa Dia?
Baca juga: Geram Tahu Motor Karyawan Dicuri, Atta Halilintar Gelar Sayembara Berhadiah Puluhan Juta
Danu menunggu di salah satu SMA di dekat rumah korban dan memantau kondisi rumah tersebut seperti yang diperintahkan Yoris.