Liga 1

Kabar Gembira! Menpora Restui Teknologi VAR Digunakan di Liga 1, Kapan Mulai Digunakan?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali merestui teknologi Video Assistant Referee (VAR) digunakan di Liga 1.

handover/tribunnews
Zainudin Amali 

TRIBUNPALU.COM - Kabar gembira bagi para pecinta Sepak Bola di Tanah Air.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali merestui teknologi Video Assistant Referee (VAR) digunakan di Liga 1.

Zainudin Amali mendukung upaya PSSI dan PT LIB untuk mempercepat penggunaan VAR.

Kabar gembiranya, VAR siap diuji coba di akhir kompetisi Liga 1 musim ini.

Baca juga: Mo Salah Kembali Beraksi, Mesir Berpeluang Raih Tiket Menuju Piala Dunia 2022

Menurut Menpora Amali, hadirnya VAR bisa membantu wasit dalam mengambil keputusan.

Selain itu juga bisa menekan adanya dugaan negatif kepada wasit saat salah mengambil keputusan.

Bahkan pihaknya pun siap membantu PT LIB dan PSSI guna mempercepat teknologi VAR itu bisa diterapkan di kompetisi Liga 1.

“Ya kita lihat seperti apa kebutuhannya. Tentu sepanjang itu sesuai kebutuhannya dan ada aturan di tempat kita, kita tidak ada masalah (dukung VAR),” kata Menpora Amali yang siap mendukung adanya VAR.

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Dijadwalkan Hadiri Sombori Tourism Festival 2021 di Morowali

“VAR ini penting , kan sekarang ini banyak keputusan-keputusan dari wasit yang terlihat tidak melakukan tugasnya dengan benar atau ada kesengajaan tidak fair play dan sebagainya, sehingga muncul prasangka dimana-mana tapi dengan adanya VAR in bisa dilihat dan saya kira itu jadi alat untuk menentukan objektivitas

“Kita mendukung VAR. Cuma seperti apa, saya belum tahu apa yang nanti dibutuhkan dari pemerintah, tapi sepanjang itu sesuai dengan aturan yang tentu kita dukung,” jelasnya.

Baca juga: Persbul Buol Disanksi Larangan Main Satu Musim, Ini Penjelasan Panitia Liga 3 Region Sulteng

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita sebelumnya mengatakan kini pihaknya bersama PSSI kembali serius dalam menerapkan VAR di kompetisi Liga 1.

Bahkan pihaknya rela mengeluarkan biaya yang tak murah guna mendatangkan peralatan VAR dan pelatihan kepada wasit-wasit Indonesia.

“VAR ini sudah dibicarakan sejak awal 2020 sama PSSI, tetapi terhenti karena pandemi. Kami mulai kembali sekarang,” kata Hadian di Kantor PT LIB, Jakarta beberapa hari lalu.

Baca juga: Gerakan Masyarakat Sulteng Deklarasikan Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

“Biaya juga bukan masalah, tetapi demi kebaikan kami harus berusaha sekuat mungkin untuk cari dananya. Tapi bisa saja nanti pemerintah bantu. Namun, bukan berarti kita mengemis tetapi dampaknya ujungnya untuk prestasi Timnas juga,” ujarnya,

Hadian turut membeberkan biaya VAR hitungan kasar 1 set 6 juta dollar kira-kira sekitar 85 miliar sudah termasuk dengan pelatihan wasit.(*)

(Sumber: WartaKotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved