Menko Perekonomian

Pemerintah Maksimalkan Peluang Pemanfaatan Healthtech dan Edutech bagi SDM Sektor Kesehatan

Pemerintah gencar membangun Indonesia dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di era digital di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.

Editor: Haqir Muhakir
Handover/Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Wisuda Akademi Keperawatan Dharma Insan, Akademi Kebidanan Santa Benedicta dan STKIP Pamane Talino Tahun 2021, Senin (15/11/2021). 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah gencar membangun Indonesia dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di era digital di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.

Apalagi di masa Pandemi Covid-19, Indonesia membutuhkan SDM yang inovatif dan mampu beradaptasi di sektor pendidikan dan kesehatan.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, serta pelayanan kesehatan masyarakat.

Untuk itu, Pemerintah terus menggaungkan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.

“Ketiga program tersebut akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Talenta digital juga diharapkan bisa memutakhirkan sektor pendidikan maupun kesehatan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Wisuda Akademi Keperawatan Dharma Insan, Akademi Kebidanan Santa Benedicta dan STKIP Pamane Talino Tahun 2021, Senin (15/11/2021).

Baca juga: David da Silva Merapat ke Persib Bandung? Sang Agen Sudah Saling Follow di IG dengan Robert Alberts

Baca juga: Update Harga iPhone di Indonesia November 2021: Mulai iPhone 13, iPhone 12 hingga iPhone SE 2020

Pada tahun 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan hingga mencapai 200% (Wordbank, 2020).

Peningkatan pengguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine) yang 5 tahun ke depan diprediksi penggunanya di Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109% (Google, Temasek, Brain & Co, 2020).

“Dengan maraknya penggunaan Edutech dan Healthtech diharapkan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para civitas akademika dan juga para wisudawan yang baru lulus dari pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Menko Airlangga.

Sampai dengan tahun 2030, Indonesia dipekirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital, termasuk di sektor Healthtech.

Baca juga: Babak Pertama Perempat Final Liga 3 Region Sulteng: Bandar Sulteng 1-2 Persip Palu

Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai 4.434 triliun rupiah kepada PDB Indonesia di tahun 2030.

Menko Airlangga mengharapkan generasi muda di seluruh Indonesia dapat melihat tantangan sebagai peluang.

Lebih jauh, diharapkan hal itu diiringi juga dengan peningkatan kemahiran digital sehingga talenta-talenta digital Indonesia mampu memanfaatkan kemampuannya untuk berperan sebagai inovator di bidangnya masing-masing.

“Terus pertahankan semangat lifelong learning dan aktif berinovasi untuk percepatan recovery dan pembangunan nasional,” pungkas Menko Airlangga. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved