Muscab PPP Tolitoli
Muscab PPP Tolitoli Ricuh, Kader Banting Kursi, Kepengurusan Diambil Alih DPW Sulteng
Keputusan pimpinan sidang itu sekaligus menyatakan Muscab PPP Tolitotoli Deadlock dan dan kepengurusan DPC PPP Tolitoli diambil alih DPW
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI - Musyawarah Cabang (Muscab) PPP Tolitoli di Hotel Mitra, Jl Malatuang, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, berakhir ricuh.
Akibatnya, sidang yang dipimpin Sekretaris DPW PPP Sulteng itu Iman Sudirman itu dihentikan.
Keputusan pimpinan sidang itu sekaligus menyatakan Muscab PPP Tolitotoli Deadlock dan dan kepengurusan DPC PPP Tolitoli diambil alih DPW hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Informasi diperoleh TribunPalu.com, Sabtu (20/11/2021), keributan itu dipicu kader bernama Asmaul Haji Tawil.
Kala itu, dia memprotes keabsahan kader bernama Dedy Tawil yang turut hadir di arena Muscab.
Asmaul Haji Tawil menilai Dedy tidak layak berada di arena Muscab karena telah dinontaktifkan sebagai kader.
Baca juga: Struktur Baru PPP Sulteng: Putra Gubernur Jabat Wakil Ketua, Anak Legislator DPR RI Jadi Bendahara

Adu mulut keduanya pun tak terbendung saat verifikasi legalitas SK keduanya.
Suasana kian keruh saat seorang kader membanting kursi.
Iman Sudirman berupaya menenangkan forum namun tak berhasil.
Imam Sudirman menyebutkan, pemilik suara dalam Muscab yang terdata di DPW sebanyak 10 PAC.
Namun yang hadir dalam Muscab sebanyak delapan PAC.
"Cuman ada satu PAC yang dipersoalkan peserta Muscab. Itulah yang membuat konflik dalam arena," kata Imam via telepon.
Baca juga: Sekretaris PPP Sulteng Wafat, Fairus Husen: Sosok Paling Berperan Besarkan Partai
Dia menjelaskan, keributan terjadi saat verifikasi berkas PAC.
Karena kondisi tidak kondusif dan pertimbangan keamanan, Muscab pun ditutup dengan Deadlock.
Ketua DPW PPP Sulteng Fairus Husen Maskati menyayanngkan adanya peristiwa itu.
"Sebagai Ketua DPW saya menyesali kejadian tersebut, dimana seharusnya panitia melakukan registrasi sebelum peserta masuk ke ruangan Muscab sehingga tidak terjadi kericuhan," ucap Legislator PPP Sulteng tersebut.(*)