Fakta Unik Mafia Yakuza di Jepang, Sadis Tapi Suka Bantu Orang Hingga Ujian Tulis untuk Bergabung

TRIBUNPALU.COM - Bagi kamu yang senang menonton film bergenre kriminal pasti familiar dengan nama Yakuza.

Di Jepang, Yakuza dikenal sebagai sindikat mafia paling sadis dan ditakuti.

Nama mafia ini cukup tenar di berbagai belahan dunia.

Hampir di setiap negara ada kejahatan terorganisasi laiknya mafia Sisilia zaman dulu.

Saat ini Yakuza memiliki anggota sekitar 184.000 di seluruh Jepang.

Yakuza dikenal dengan kejahatan berani, seperti pembunuhan massal, transaksi gelap hingga bisnis prostitusi.

Baca juga: MUI Didesak Bubar Buntut Kasus Terorisme, Tanggpan Mahfud MD dan Jubir Wapres: Kurang Relevan

Salah satu kelompok Yakuza yang terbesar bernama Yamaguchi-gumi yang dibentuk Harukichi Yamaguchi sebelum Perang Dunia II.

Kelompok Yakuza sebenarnya dibentuk tiga keluarga utama, yakni Sumiyoshi-kai, Inagawa-kai, dan Yamaguchi-gumi.

Namun Yamaguchi adalah yang terbesar di Kota Kobe.

Pada 2007, Yamaguchi-gumi memiliki 20.400 anggota aktif dan 16.600 anggota terkait.

Jumlahnya pernah mencapai lebih dari 86,300 anggota Yakuza dengan 1 orang kumicho (pemimpin), 15 shatei (adik), dan 86 wakachu (anak).

Yakuza memiliki ciri khas tato yang terpasang di area punggungnya.

Tato ini dibuat dengan metode tradisional dengan tinta dan jarum bambu.

Meski merupakan kelompok kejahatan, Yakuza memiliki kode kehormatan yang harus dipatuhi seluruh anggotanya.

Baca juga: Daftar Harga HP Sejutaan Berbagai Merek Lengkap dengan Spesifikasinya: Samsung, Vivo, hingga Redmi

Jika mereka melawan, anggota harus memutuskan jari kelingkingnya di hadapan pemimpin sebagai bentuk penyesalan dan permintaan maaf.