Virus Corona
Fakta-fakta Omicron Menurut Analisis WHO, Varian Baru Virus Corona yang Lebih Berbahaya dari Delta?
WHO sedang berkoordinasi dengan peneliti di seluruh dunia untuk lebih memahami Omicron.
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan munculnya varian baru dari kawasan Afrika Selatan.
WHO menyebutnya sebagai variant of concers (VoC), dengan nama Omicron dan kode taksonominya B.1.1.529.
Saat ini, WHO sedang berkoordinasi dengan peneliti di seluruh dunia untuk lebih memahami Omicron.
WHO melakukan riset tentang penilaian penularan, tingkat keparahan infeksi (termasuk gejala), kinerja vaksin, tes diagnostik, dan efektivitas pengobatan.
Baca juga: Omicron Jadi Varian Terbaru Covid-19, Mengapa Virus Terus Bermutasi? Ini Penjelasannya
Baca juga: Cegah Covid-19 Varian Omicron, Ini Aturan Terbaru Perjalanan Internasional, Berlaku Mulai Hari Ini

Berikut fakta-fakta menurut analisis WHO yang dikutip dari who.int.
1. Apakah Omicron lebih mudah menyebar ketimbang varian lain?
Para peneliti di Afrika Selatan dan di seluruh dunia sedang melakukan untuk lebih memahami banyak tentang Omicron.
Saat ini, belum jelas apakah Omicron lebih mudah menyebar dari orang ke orang dibandingkan dengan varian lain, termasuk varian Delta.
Meskipun jumlah orang yang di tes positif meningkat di wilayah Afrika Selatan yang terkena varian ini, tetapi studi epidemiolog sedang melakukan riset dan mencari tahu penyebabnya.
2. Bagaimana tingkat keparahan penyakit yang disebabkan Omicron?
WHO menyatakan belum jelas apakah Omicron mengakibatkan sakit yang lebih parah dibandingkan infeksi dengan varian lain, termasuk varian Delta.
Data awal menunjukkan adanya peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, tetapi hal ini bisa terjadi karena meningkatnya jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi bukan akibat infeksi spesisik Omicron.
Saat ini, tidak ada informasi yang menunjukkan gejala terkait Omicron berbeda dengan varian lainnya.
Infeksi awal yang dilaporkan terjadi di kalangan anak muda cenderung lebih ringan.
Namun, untuk memahami keparahan tingkat Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.