Menko Perekonomian
Pemerintah Kembangkan Inovasi dan Teknologi Industri Tembakau, Menko Airlangga: NTP Tetap Dijaga
Industri pengolahan Tembakau mempunyai peran penting dalam menggerakkan ekonomi nasional, karena mempunyai multiplier effect yang luas.
PT HM Sampoerna Tbk merupakan afiliasi dari Philip Morris International, mengumumkan realisasi investasi dengan total nilai sekitar USD 166,1 juta untuk pembangunan fasilitas produksi untuk produk tembakau yang dipanaskan yakni IQOS-HEETS.
PT HM Sampoerna menyatakan bahwa IQOS dirancang khusus untuk memanaskan tembakau dan bukan membakarnya.
Dengan IQOS, tidak ada pembakaran tembakau sehingga tidak menghasilkan asap. Hal ini menjadi penting dikarenakan tingkat risiko kesehatan menjadi sangat kecil namun tidak menghilangkan cita rasa dari tembakaunya.
Adapun HEETS merupakan merek dari batang tembakau yang secara eksklusif dirancang untuk digunakan dengan IQOS.
Investasi yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk. melalui produk HPTL IQOS-Heets diharapkan memiliki tujuan penciptaan ekonomi dan investasi sebagaimana yang telah dikemukakan sebesar USD 635 juta atau Rp 8,7 triliun dapat terlaksana.
Realisasi investasi nantinya akan berdampak pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, Ritel Tradisional, Kemitraan dengan petani, Pengembangan R&D serta Distribusi.
“Saya ucapkan selamat atas peresmian realisasi investasi ini. Hal ini merupakan peresmian yang berbeda karena seperti yang kita ketahui peresmian investasi biasanya berupa ground breaking, peresmian final produk, dan ini peresmian in progress. Kita berharap realisasi agar lebih cepat kurang lebih dari satu tahun,” pungkas Menko Airlangga. (*)