Sempat Sakit, Lumba-lumba yang Pernah Ditunggangi Lucinta Luna Mati, Kok Bisa?

Lucinta Luna menunggangi seekor Lumba-lumba pada April 2021 hingga sempat dikecam Susi Pudjiastuti. Lumba-lumba tersebut mati.

Capture Youtube
Lucintaluna berenang bersama lumba-lumba 

TRIBUNPALU.COM - Ingat adegan Lucinta Luna menunggangi seekor Lumba-lumba pada April 2021?

Aksinya tersebut sempat dikecam Susi Pudjiastuti.

Kini kabar buruk datang dari Lumba-lumba tersebut.

Lumba-lumba yang berda di lokasi konservasi Dolphin Lodge Bali itu, akhirnya mati.

Hal itu dikonfirmasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

BKSDA diketahui menyita tujuh lumba-lumba, termasuk yang ditunggangi Lucinta, dari lokasi konservasi Dolphin Lodge Bali sejak 27 April 2021.

Kasi Konservasi Wilayah I BKSDA Bali, Sumarsono belum menjelaskan apa penyebab pasti dari kematian lumba-lumba tersebut.

"Saya enggak baca hasil nekropsi/otopsinya."

"Tapi yang jelas mati bukan karena dibunuh."

"Wong sudah kami rawat intens, kami sayang-sayang, kami pantau," kata Sumarsono saat dihubungi, Senin (29/11/2021).

Menurut Sumarsono, saat evakuasi pada April lalu, tujuh ekor lumba-lumba memang sudah dalam kondisi tak sehat.

Hal itu terlihat dari warna matanya yang kekuningan sehingga diduga menderita penyakit hepatitis akut.

Penyakit itu diderita lumba-lumba selama masih berada di Dolphin Lodge Bali.

"Dolphins yang kami sita sebagian sudah dalam kondisi tidak sehat karena sudah habis-habisan dieksploitasi oleh pemilik lama secara berlebihan," kata dia.

"Ditunggangi Lucinta Luna dan kawan-kawan, kurang gizi atau kurang makan karena pengunjung sepi akibat pandemi, dan tidak pernah dicek kesehatan."

"Sehingga ketika kami rampas ada beberapa yang sakit," lanjutnya.

Sumarsono mengungkapkan, jika lumba-lumba itu dibiarkan di tempat konservasi yang lama, pihaknya khawatir eksploitasi terhadap mamalia itu akan kembali terjadi. 

Meski saat disita BKSDA, Sumarsono juga tak bisa memastikan kondisi lumba-lumba dapat pulih seperti semula. 

Ia pun menepis adanya informasi yang mengatakan lumba-lumba hasil sitaan itu dijual ke pasar. 

"Itu kan (lumba-lumba) aset negara. Tapi gimana lagi, wong dari awal disita sudah sakit," pungkasnya.

Publik sebelumnya sempat dihebohkan dengan video Lucinta Luna yang menunggangi lumba-lumba pada April 2021.

Aksinya itu dikecam sejumlah pihak. 

Belakangan, video tersebut diketahui diambil di lokasi Dolphin Lodge Bali, kawasan Pantai Serangan, Denpasar, Bali.

Tim BKSDA Bali saat itu langsung mengevakuasi tujuh lumba-lumba dari Dolphin Lodge Bali.

Lucinta Luna Dikecam

Lucinta Luna dikecam warganet setelah unggah video berenang bersama lumba-lumba  saat sedang berlibur di Bali.

Bahkan kecaman kepada Lucinta Luna datang dari mantan menteri Susi Pudjiastuti hingga bintang film Davina Veronica.

Tindakan Lucinta Luna dianggap mengabaikan upaya penyelamatan satwa yang dilindungi.

Lucinta Luna di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (15/3/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Menurut Susi Pudjiastuti, tindakan yang dilakukan Lucinta Luna itu adalah perbuatan bodoh dan tidak layak menjadi contoh.

"Banyak orang mengira uang dan ketenaran dapat membeli dan mengizinkan untuk melakukan apa saja, termasuk kedunguan dan menjadi bodoh," tulis Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti menuliskan keprihatinannya tersebut melalui akun media sosial.

Davina Veronica juga menyebutkan, apa yang dilakukan Lucinta Luna itu bisa menyakiti lumba-lumba.

"This is really really stupid, uneducated, cruel and heartless," tulis Davina Veronica.

"Sedih banget melihat ini. Dolfin ini seperti budak manusia. A slave for human entertainment," lanjut Davina Veronica.

"Kamu tahu tidak bahwa dolfin adalah hewan paling cerdas di bumi ini. They are intelligent, complex and gentle creature. There are social beings," tulisnya.

Lucinta Luna dihujat warganet saat beredar video yang memperlihatkannya sedang berenang bersama lumba-lumba di salah satu tempat wisata di Bali.

Namun apa yang dilakukan Lucinta Luna itu dianggap tidak mendidik dan mengabaikan upaya penyelamatan satwa, terutama lumba-lumba.

(*/ TribunPalu.com) (Tribun Jateng)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved